Demi Bertahan Hidup, Warga Gaza Berusaha untuk Mendapatkan Air dan Roti
TRIBUNNEWS.COM- Akhir-akhi ini di Gaza, setiap hari menjadi waktu perjuangan untuk mendapatkan Roti dan Air. Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup.
Menemukan air bersih dan roti di Gaza adalah masalah hidup dan mati di sana, kata PBB.
Lebih banyak orang akan meninggal karena kekurangan dan penyakit karena akses terhadap air bersih masih menjadi kendala di Gaza, kata badan PBB tersebut.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan bahwa di Gaza, akses terhadap air bersih adalah masalah hidup dan mati.
“Di Gaza, setiap hari adalah perjuangan untuk mendapatkan roti dan air. Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup,” katanya di X.
Baca juga: Israel Hancurkan 16 Pemakaman di Gaza, Klaim Ada Terowongan Hamas di Bawahnya, Namun Tanpa Bukti
Badan tersebut menyatakan bahwa “tanpa air bersih, lebih banyak orang akan meninggal karena kekurangan dan penyakit.”
Israel melancarkan serangan mematikan di Gaza menyusul serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas, menewaskan sedikitnya 26.900 warga Palestina dan melukai 65.949 orang. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Akses terhadap air bersih di Gaza adalah masalah hidup dan mati
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan bahwa di Gaza yang terkepung, akses terhadap air bersih adalah masalah hidup dan mati.
“Di Gaza, setiap hari adalah perjuangan untuk mendapatkan roti dan air. Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup,” katanya di X.
Badan tersebut menyatakan bahwa “tanpa air bersih, lebih banyak orang akan meninggal karena kekurangan dan penyakit.”
(Sumber: TRT World)