TRIBUNNEWS.COM - Inilah nasib sederet rumah sakit di Gaza yang dikepung oleh Zionis dalam 10 hari terakhir, dikutip dari Al Jazeera.
Dimulai dari Rumah Sakit (RS) Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit al-Amal di Khan Yunis juga telah dikepung militer Israel selama 10 hari terakhir.
Eskalasi berkelanjutan di RS Al-Amal menjadi pengingat akan agresi terhadap fasilitas kesehatan yang menghancurkan sistem layanan kesehatan di Gaza.
Tidak hanya tank-tank Israel yang mengelilingi Rumah Sakit al-Amal.
Drone penyerang dan senapan mesin berat juga menembaki setiap benda bergerak di dalam kompleks medis.
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerbu rumah sakit dan seorang penjaga keamanan ditembak mati oleh salah satu quadcopter yang melayang rendah di langit.
Rumah Sakit Al-Amal sudah tidak dapat digunakan lagi dalam waktu dekat.
Mungkin hanya menunggu waktu sampai Rumah Sakit Nasser secara bertahap tidak dapat digunakan lagi.
Kehancuran di seluruh Gaza
Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina per 28 Januari, serangan Israel telah merusak:
- Lebih dari separuh rumah di Gaza – 360.000 unit tempat tinggal telah hancur atau rusak
- 378 fasilitas pendidikan
- 14 dari 35 rumah sakit berfungsi sebagian
- 122 ambulans
- 221 tempat ibadah
Baca juga: IDF Sengaja Banjiri Terowongan di Gaza, Klaim untuk Netralisir Ancaman Jaringan Bawah Tanah Hamas
Sampai sekarang, Israel terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, termasuk di dekat rumah sakit dan di bagian selatan wilayah kantong yang terkepung, di mana operasi darat semakin intensif.
Di Gaza, jumlah korban tewas sebanyak 26.900 orang, termasuk lebih dari 10.000 anak dan 7.000 wanita, lapor Palestine Chronicle.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)