News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pro-Palestina, Warga Camden Lempar Sepatu ke Anggota Dewan: Berapa Banyak Lagi Anak yang akan Tewas?

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis pro-Palestina melempar sepatu ke arah anggota dewan Camden saat rapat dewan berlangsung, Senin (29/1/2024). Ia dan aktivis lainnya mendesak agar anggota Dewan Camden mendorong Pemerintah Inggris mendukung gencatan senjata di Gaza.

TRIBUNNEWS.com - Sejumlah warga Camden, London, Inggris, yang juga aktivis pro-Palestina, menginterupsi rapat dewan pada Senin (29/1/2024).

Saat rapat dewan dimulai, seorang wanita yang duduk di balkon atas, berdiri lalu melemparkan sepatu ke arah anggota dewan yang berada di bawah.

Ia menyerukan, agar anggota dewan Camden mendesak Pemerintah Inggris mendukung gencatan senjata di Gaza secepatnya untuk mencegah korban anak-anak bertambah.

Wanita yang tak diketahui identitasnya itu mengatakan, saat ini sudah ada 30 ribu warga Palestina tewas, termasuk 11 ribu anak-anak, akibat serangan Israel tanpa henti sejak 7 Oktober 2023.

"Sebelas ribu anak meninggal, berapa banyak lagi anak yang akan tewas jika Anda tidak mengambil tindakan?" teriaknya setelah melemparkan sepatu ke arah anggota dewan, dikutip dari The Local London.

Ia menuduh anggota dewan "pengecut" dan menambahkan, "Tangan kalian berlumuran darah anak-anak Palestina, sungguh menjijikkan."

Aksi pelemparan sepatu itu membuat rapat dewan dijeda selama 15 menit.

Setelah wanita itu keluar karena didesak penjaga keamanan, seorang yang lain berdiri di balkon.

Seseorang itu, yang juga wanita, berbicara langsung kepada Wali Kota Camden, Nazma Rahman.

"Saya sangat kecewa dan terpukul karena Anda tidak menyerukan gencatan senjata untuk menghentikan pembataian rakyat saya?" kata dia.

"Apa yang menghentikan Anda untuk mengambil sikap menentang genosida terhadap rakyat saya?" lanjutnya.

Baca juga: Hamas Bersumpah akan Balas Serangan Pasukan Israel di RS Ibnu Sina: 3 Korban Tewas adalah Pejuang

Hadirin lainnya, seorang pria yang merupakan warga Irlandia, turut menyerukan gencatan senjata.

"Hanya satu di antara Anda semua, anggota Dewan, yang memiliki keberanian untuk menyerukan gencatan senjata. Hal ini sangat memalukan, memalukan!" tegasnya.

"Orang-orang Camden memperhatikan Anda, kami tahu apa yang Anda lakukan."

"Kami tahu apa yang Anda katakan, kami mengharapkan lebih," sambung dia.

"Orang Irlandia di Camden tahu bagaimana rasanya kelaparan," pungkasnya merujuk pada situasi kemanusiaan di Gaza saat ini.

Upaya interupsi rapat anggota dewan Camden terus berlanjut saat seorang lanjut usia (lansia) mengangkat bendera Palestina.

"Gencatan senjata sekarang juga!" teriaknya dari pojok ruangan tempat rapat dewan digelar.

Di sisi lain, seorang aktivis pro-Palestina tidak terima pajak yang dibayarkan kepada negara, digunakan untuk mendukung Israel menyerang Gaza.

"Sebelas ribu anak-anak tewas, bayi di inkubator juga tewas, ibu-ibu hamil dieksekusi, orang-orang perlahan mati di bawah reruntuhan, itu semua (serangan Israel didukung) menggunakan uang pajakku."

"Rumah sakit dibom, masjid dibom, sekolah NGO dibom, dokter-dokter dibunuh menggunakan uang pajakku."

"Anggota dewan Camden, tangan Anda semua berlumuran darah anak-anak di Gaza."

"Kalian adalah wakil rakyat, seharusnya berbicara untuk rakyat, mewakili rakyat, bukan Anda sendiri. Bebaskan Palestina!" katanya.

Baca juga: Al-Qassam Kecam Aksi IDF Menyamar Jadi Dokter di RS Ibnu Sina dan Bunuh Warga Palestina: Pengecut

Meski demikian, anggota dewan Camden tampaknya tak menggubris desakan aktivis pro-Palestina yang menyerukan gencatan senjata.

Saat beberapa aktivis lainnya memberikan pernyataan mereka, anggota dewan tetap menyampaikan ucapannya di tengah rapat.

Pemimpin dewan, Cllr Georgia Gould, mengatakan anggota dewan Camden mendukung "solusi dua negara", tetapi dia tidak berdaya.

Gould mengatakan "banyak hal yang terjadi", namun "masih banyak yang harus dilakukan."

Ia juga menyebut, meskipun "konflik internasional bukanlah wewenang dewan daerah", anggota dewan Camden telah meluncurkan kampanye melawan kehatana rasial "untuk memberikan dukungan ekstra."

Diketahui, menjelang rapat dewan anggota Camden, aktivis pro-Palestina sudah menggelar protes di depan balaikota.

Mereka mendesak anggota dewan Camden bisa mendorong pemerintah Inggris mengambil keputusan agar gencatan senjata di Gaza segera terjadi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini