TRIBUNNEWS.COM -- Diberitakan telah menyediakan jaringan internet Starlink ke pasukan invasi Rusia, Elon Musk membantah.
Elon Musk pemilik sekaligus CEO SpaceX, perusahaan yang menyediakan layanan satelit Starlink tersebut mengatakan perusahaanya tersebut tidak memasok layanan ke Rusia.
Musk menudiang bahwa berita mengenai Starlink beroperasi dan memberikan layanan di wilayah Donetsk, daerah yang kini diduduki oleh Rusia adalah hoaks.
Baca juga: Vladimir Putin: Rusia Bisa Balas NATO jika Wilayahnya Diserang Lebih Dulu
“Sepengetahuan kami, tidak ada Starlink yang dijual secara langsung atau tidak langsung ke Rusia. Sejumlah laporan berita palsu mengklaim bahwa SpaceX menjual terminal Starlink ke Rusia,” kata Musk dalam unggahan X-nya Minggu (11/2/2024).
Namun saat ditanya apakah terminal Starlink dapat diaktifkan dari Rusia, Musk menjawab bahwa “Satelit Starlink tidak akan menutup tautan di Rusia.”
SpaceX merilis pernyataan terpisah pada hari Kamis pekan lalu, mengatakan bahwa perusahaan tersebut “tidak melakukan bisnis apa pun dengan pemerintah Rusia atau militernya” dan “tidak pernah menjual atau memasarkan Starlink di Rusia, juga tidak mengirimkan peralatan ke lokasi di Rusia.”
Musk menyumbangkan sekitar 20.000 terminal Starlink ke Kiev tak lama setelah Rusia melancarkan operasi militernya pada Februari 2022.
Namun miliarder tersebut mengatakan bahwa dia telah menolak permintaan Ukraina untuk mengaktifkan layanan Starlink di Krimea, dan menjelaskan bahwa serangan Kiev terhadap Armada Laut Hitam Rusia akan menyebabkan eskalasi yang lebih besar.
Saat menjanjikan dukungan untuk Ukraina, Musk berulang kali mengatakan bahwa dia mendukung penyelesaian konflik secara damai.
Komentar Musk muncul sebagai tanggapan atas klaim Kiev bahwa pasukan Rusia menggunakan layanan satelit Starlink di medan perang. Direktorat Utama Intelijen (GUR) Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menyadap percakapan antara tentara Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-716, Senat AS Ajukan Paket Bantuan Masa Perang untuk Ukraina dan Israel
Mereka merilis rekaman berdurasi 15 detik, di mana seseorang terdengar berkata dalam bahasa Rusia, “Starlink berfungsi, kami memiliki [akses] internet.”
Juru bicara GUR Andrey Yusov mengklaim bahwa pasukan Rusia “secara sistematis” menggunakan terminal Starlink.
Situs berita bertema militer Defense One mengutip sumber-sumber Ukraina minggu ini yang mengatakan bahwa pasukan Kiev pertama kali mendeteksi penggunaan Starlink oleh Rusia “beberapa bulan lalu.”