TRIBUNNEWS.com - Kelompok sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, merilis video yang memperlihatkan adegan mereka menyerang tentara Israel dari jarak dekat di Khan Younis di Gaza selatan, Rabu (14/2/2024).
Dalam video, merekam adegan detik-detik pejuang Al-Qassam menargetkan pasukan Israel dari jarak dekat.
"Kematian akan datang menjemputmu," kata pejuang Al-Qassam yang pertama, dikutip dari Palestine Chronicle.
Namun, pejuang Al-Qassam yang kedua meminta agar menunggu sebentar lantaran tentara Israel yang mereka targetkan berjalan bolak-balik.
Sementara, pejuang yang pertama mengatakan ada dua tentara Israel lainnya di belakang target mereka.
"Ayo kita permalukan Netanyahu!" sahut pejuang Al-Qassam yang ketiga.
"Musuh (Israel) mati akibat serangan jarak dekat," imbuh dia.
Di video yang sama, seorang komandan lapangan Al-Qassam merinci bagaimana situasi pertempuran di garis depan antara kelompok perlawanan Palestina dengan tentara Israel.
Komandan Al-Qassam itu mengungkap kondisi sebenarnya mengenai serangan Israel terhadap warga sipil.
Ia mengatakan selama ini para pejuang perlawanan Palestina tidak pernah berbaur dengan warga sipil.
Menurutnya, ia dan pejuang perlawanan Palestina lainnya selalu bermarkas di wilayah kosong, di mana warga sipil terusir karena serangan Israel.
Baca juga: Al-Quds Sukses Targetkan Pusat Komando Tentara Israel di Khan Younis, Serang Pakai Mortir Berat
"Musuh (Israel) mengira mereka membunuh warga sipil karena kami (pejuang perlawanan Palestina) ada di tengah-tengah warga sipil."
"Sebenarnya tidak, kami sebagai pejuang berada di wilayah yang sama sekali tidak ada warga sipil," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia menuturkan bagaimana pejuang perlawanan Palestina 'memburu' tentara Israel di gedung-gedung kosong tempat mereka bersembunyi atau mengungsi.
Ia menyebut tentara Israel sebenarnya tidak punya nyali di medan perang.
"Musuh yang keji ini (Israel) tidak punya kekuatan melawan kami (pejuang perlawanan Palestina) di medan perang yang mereka tentukan. Juga di lokasi di mana mereka memerintahkan warga sipil mengungsi."
"Kami mencari mereka (tentara Israel) di tempat mereka mengungsi (bersembunyi)," tutur komandan itu.
"Tapi, musuh yang pengecut dan kriminal ini pergi dan membunuh anak-anak kita di rumah mereka, istri kita, para perempuan."
"Mereka menindas perempuan, orang lanjut usia (lansia), dan warga sipil di rumah mereka (warga sipil)," imbuhnya.
Baca juga: Tentara Israel Pamer Jarah Rumah Warga Palestina yang Ditinggalkan, Curi Arloji Mahal
Tak hanya itu, menurut komandan lapangan Al-Qassam tersebut, Israel sudah berbohong dan menipu publik dengan mengatakan mereka mengebom rumah-rumah untuk membunuh pimpinan Hamas dan pejuang Al-Qassam.
Ia mengatakan para pejuang Al-Qassam selama ini selalu siap siaga untuk bertempur.
"Musuh ini berbohong. Mereka menipu masyarakat dengan mengklaim bahwa mereka mengebom rumah-rumah untuk membunuh para pemimpin Hamas dan pejuang Al-Qassam."
"Pejuang Al-Qassam semuanya dalam kesiapan tempur tingkat lanjut, menunggu para musuh di tempat yang diperintahkan mereka agar warga sipil dievakuasi," bebernya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)