Mereka membunuh dengan melakukan penyiksaan kepada 8 warga Palestina tersebut.
Mereka di antaranya, Omar Daraghmeh dari Tubas, Arafat Hamdan dari Ramallah, Majid Zaqoul dari Gaza, tahanan keempat yang tidak diketahui identitasnya, Abd al-Rahman Mar'i dari Salfit, Thaer Abu Assab dari Qalqilya, Abdul-Rahman al-Bahsh dari Nablus, dan Mohammed al-Sabbar dari Hebron.
Hingga saat ini, IDF menolak untuk memberikan infromasi terkait para tahanan.
Pada akhir Januari, total tahanan di penjara IDF telah melebihi 9.000 orang.
Adapun jumlah tersebut terdiri dari 3.484 tahanan administratif dan 606 warga Palestina dari Gaza yang diklasifikasikan sebagai 'pejuang yang melanggar hukum'.
Sementara itu, ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Sejak serangan tersebut, 394 warga Palestina di Tepi Barat telah dibunuh oleh Israel dan lebih dari 4.440 lainnya terluka.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel