News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Lebih dari 7.000 Warga Palestina di Tepi Barat jadi Tahanan Israel sejak 7 Oktober 2023

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel digambarkan di desa Palestina Kafr Dan di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Januari 2023, selama operasi untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), dan Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Addameer mengungkapkan lebih dari 7.000 warga Palestina di Tepi Barat ditahan di penjara Israel sejak 7 Oktober 2023.

Dalam data mereka, jumlah tersebut terdiri dari 220 perempuan dan lebih dari 440 anak-anak.

Menurut laporan Al-Mayadeen, 53 jurnalis juga telah ditahan Israel.

Saat ini, dari 53 jurnalis, 36 orang masih ditahan, dan 21 lainnya ditahan secara administratif.

WAFA melaporkan, Israel memerintahan penahanan administratif melebihi 3.490 peritnah.

Termasuk beberapa perintah terhadap anak-anak dan perempuan.

Israel terus melakukan upaya penahanan di Tepi Barat.

Namun mereka melakukan dengan cara yang brutal.

Mereka melakukan pemukulan dan ancaman terhadap tahanan dan keluarga warga Palestina.

Tidak hanya itu, mereka juga melakukan sabotase dan penghancuran rumah-rumah warga Palestina, menyita kendaraan, uang dan perhiasan.

Serangan tersebut juga mencakup operasi penghancuran besar-besaran yang mempengaruhi infrastruktur, khususnya di kamp pengungsi Tulkarem dan Nour Shams serta di Jenin dan kamp pengungsinya.

Sehingga sejak 7 Oktober, IDF menahan warga Palestina yang ada di rumah mereka, di pos pemeriksaan militer dan mereka yang dipaksa menyerahkan diri di bawah tekanan.

Baca juga: Prancis Jatuhkan Sanksi Terhadap 28 Pemukim Ekstremis Israel di Tepi Barat

Selain kampanye penahanan, pasukan pendudukan juga melakukan eksekusi lapangan yang menargetkan anggota keluarga para tahanan.

Banyak Tahanan yang Dibunuh IDF

Sejak 7 Oktober 2023, terdapat 8 tahanan yang dibunuh IDF ketika di penjara.

Mereka membunuh dengan melakukan penyiksaan kepada 8 warga Palestina tersebut.

Mereka di antaranya, Omar Daraghmeh dari Tubas, Arafat Hamdan dari Ramallah, Majid Zaqoul dari Gaza, tahanan keempat yang tidak diketahui identitasnya, Abd al-Rahman Mar'i dari Salfit, Thaer Abu Assab dari Qalqilya, Abdul-Rahman al-Bahsh dari Nablus, dan Mohammed al-Sabbar dari Hebron.

Hingga saat ini, IDF menolak untuk memberikan infromasi terkait para tahanan.

Pada akhir Januari, total tahanan di penjara IDF telah melebihi 9.000 orang.

Adapun jumlah tersebut terdiri dari 3.484 tahanan administratif dan 606 warga Palestina dari Gaza yang diklasifikasikan sebagai 'pejuang yang melanggar hukum'.

Sementara itu, ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Sejak serangan tersebut,  394 warga Palestina di Tepi Barat telah dibunuh oleh Israel dan lebih dari 4.440 lainnya terluka.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini