News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Media Suriah: 2 Orang Tewas setelah Serangan Udara Israel Hantam Bangunan Tempat Tinggal di Damaskus

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan perumahan di distrik Kafr Sousa di ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Rabu (21/2/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan perumahan di distrik Kafr Sousa di ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Rabu (21/2/2024).

Sebuah sumber militer yang dikutip oleh TV pemerintah Suriah menguraikan bahwa serangan sekitar pukul 09:40 waktu setempat, melukai sejumlah orang lainnya.

Media pemerintah Suriah dan sumber keamanan mengatakan serangan tersebut menewaskan dua orang.

Korban tewas diidentifikasi sebagai warga sipil, dikutip dari Al Arabiya.

Gambar yang bagikan oleh media pemerintah Suriah menunjukkan sisi gedung bertingkat yang hangus.

Sumber keamanan mengatakan “serangan itu tidak mencapai tujuannya.”

Lingkungan tersebut merupakan lokasi bangunan tempat tinggal, sekolah, dan pusat kebudayaan Iran, dan terletak di dekat kompleks besar yang dijaga ketat yang digunakan oleh badan keamanan.

Distrik ini dilanda serangan Israel pada Februari 2023, yang menewaskan pakar militer Iran.

Ledakan berturut-turut

Para saksi mendengar beberapa ledakan berturut-turut.

Ledakan tersebut membuat takut anak-anak di sekolah terdekat dan ambulans bergegas ke daerah tersebut, kata para saksi mata kepada Reuters.

Baca juga: Uni Emirat Arab Kirimkan Duta Besarnya ke Damaskus Suriah, Pertama Kali Sejak 2011, Sinyal Baikan

Belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Jaringan Berita Mahasiswa semi-resmi Iran mengatakan tidak ada warga Iran yang tewas dalam serangan itu.

Pada Rabu (21/2/2024) sore, seorang saksi mata Reuters mendengar ledakan besar lainnya di ibu kota yang mengguncang jendela-jendela rumah.

Media lokal Suriah Sham FM mengatakan beberapa ledakan terdengar di ibu kota, tapi laporan tersebut tidak menyebutkan penyebabnya.

Iran telah menjadi pendukung utama Presiden Bashar al-Assad selama konflik Suriah yang telah berlangsung hampir 12 tahun.

Dukungannya terhadap Damaskus dan kelompok Hizbullah di Lebanon telah memicu serangan udara reguler Israel yang dimaksudkan untuk mengekang kekuatan militer ekstrateritorial Teheran.

Serangan-serangan tersebut meningkat seiring dengan meningkatnya ketegangan regional sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Lebih dari setengah lusin perwira Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) tewas dalam dugaan serangan Israel di Suriah sejak Desember.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini