Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akan memberikan subsidi hingga 3 juta yen (setara Rp 312 juta) untuk membangun rumah penduduk yang rusak terdampak gempa bumi di Semenanjung Noto, Ishikawa, 1 Januari 2024 lalu.
"Setelah gempa bumi, pemerintah telah mengoordinasikan penyediaan dana dukungan tambahan disamping dukungan yang diberikan berdasarkan Undang-Undang tentang Bantuan untuk Rekonstruksi Mata Pencaharian Korban Bencana, percaya bahwa penting untuk menjaga masyarakat melalui rekonstruksi perumahan di Semenanjung Noto, di mana penduduknya menua," ungkap
Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, Keizo Takemi, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Penilaian Darurat Pasca Gempa: 30 Persen Bangunan di Ishikawa Jepang Masuk Kategori Berbahaya
Menteri Keizo Takemi mengatakan kepada wartawan bahwa enam kota di Prefektur Ishikawa, termasuk Kota Suzu dan Kota Wajima, akan dibentuk sistem subsidi baru yang akan menyediakan hingga 3 juta yen kepada orang-orang yang rumahnya sebagian hancur atau rusak dan perlu dibangun kembali.
Selain rumah tangga dengan orang tua dan penyandang cacat, rumah tangga dibebaskan dari berbagai pajak penduduk, rumah tangga yang menerima tunjangan anak, rumah tangga yang keuangan rumah tangganya tiba-tiba berubah karena gempa bumi, dan rumah tangga dengan pinjaman terutang di atas tingkat tertentu memenuhi syarat.
Selain itu, Prefektur Ishikawa akan mensubsidi hingga 3 juta yen bunga pinjaman perumahan untuk rumah tangga yang tidak memenuhi syarat, dan tidak akan ada batasan pendapatan untuk rumah tangga yang membesarkan anak.
"Kami ingin memberikan dukungan yang diperlukan untuk rumah tangga yang rumahnya telah rusak, dari orang tua hingga anak-anak, dan dengan tegas mengarah pada revitalisasi masyarakat setempat," kata Menteri Takemi.
Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan kabinet, Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Takeaki Matsumoto mengatakan 80 persen dari biaya yang dikeluarkan oleh Prefektur Ishikawa di bawah sistem subsidi baru yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan akan ditanggung oleh pajak hibah khusus.
Baca juga: Khawatir Keselamatan, Banyak Penangkap Ikan Indonesia di Ishikawa Jepang Ingin Pulang Pasca-Gempa
"Kami akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan bahwa manajemen keuangan kotamadya yang terkena dampak tidak terhalang," ujarnya.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.