News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tepi Barat Berdarah, Tentara Israel Serbu Tubas, Komandan Muda Brigade Al-Quds Tewas

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel digambarkan di desa Palestina Kafr Dan di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Januari 2023, selama operasi untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel.

Tepi Barat Berdarah, Tentara Israel Serbu Tubas, Komandan Muda Brigade Al-Quds Tewas

TRIBUNNEWS.COM - Tiga pemuda Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan Tentara Israel saat menyerbu kamp pengungsi al-Faraa, selatan Tubas, di Tepi Barat yang diduduki, Selasa (27/2/2024) dini hari.

Sumber dari Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, tiga korban tewas di antaranya merupakan Komandan Muda dari Brigade Tubas (unit dari Brigade Al-Quds), Ahmad Daraghmeh, Osama Jabr al-Zalat, dan Mohammad Samih Bayadsa.

Baca juga: Intelijen Israel Cemas Hamas Meledak dan Kobarkan Api Perang di Tepi Barat Saat Bulan Suci Ramadan

Selain itu, tiga orang lainnya terluka setelah terkena tembakan Israel di kamp tersebut.

IDF Serang Kota-Kota di Barat Ramallah

Sebelumnya pada Selasa dini hari, pasukan pendudukan Israel menyerbu kamp pengungsi al-Faraa, dikawal oleh beberapa buldoser, dan penembak jitu yang dikerahkan di berbagai lokasi.

Di tengah berlanjutnya agresi di Tepi Barat, pasukan pendudukan Israel melakukan serangan di kota Beit Rima, yang terletak di barat laut Ramallah.

Menurut sumber lokal, pasukan pendudukan menyerang kota tersebut, menyerbu beberapa rumah, menggeledah, dan merusaknya.

Eskalasi perlawanan dari elemen warga Palestina telah meningkat secara signifikan di seluruh Tepi Barat sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa, sebagai respons terhadap meningkatnya penindasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.

Pasukan pendudukan Israel meresponsnya dengan melakukan melakukan operasi militer besar-besaran di kota-kota dan kamp-kamp untuk menegaskan kontrol dan mengendalikan warga Palestina.

Meski demikian, situasi di Tepi Barat terus menimbulkan kekhawatiran karena potensi kerusuhan yang lebih luas.

Otoritas keamanan Israel menyatakan kekhawatirannya akan datangnya bulan Ramadan di Tepi Barat dan al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.

Baca juga: Brigjen IDF Ingatkan Netanyahu, Serbuan ke Rafah saat Ramadan Bisa Picu Perang di Yudea dan Samaria 

Menurut situs Yedioth Ahronoth Israel, koresponden urusan militer surat kabar tersebut, Yoav Zeitoun, mengutip peringatan dari lembaga keamanan dan militer bahwa "Hamas mungkin memanfaatkan waktu penting ini bagi umat Islam untuk memicu kerusuhan."

Terkait itu, awal bulan ini, Front Populer untuk Pembebasan Palestina menyerukan agar pertempuran dialihkan ke jantung “Israel” dari Tepi Barat.

PFLP mengkonfirmasi peningkatan serangan pemukim terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat.

Serangan-serangan ini, termasuk blokade jalan, perampasan tanah, penyerangan terhadap rumah-rumah, dan penembakan warga Palestina, terjadi bersamaan dengan serangan genosida di Jalur Gaza.

PFLP menegaskan bahwa tindakan ini diatur oleh pejabat pendudukan dan tentara pendudukan.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini