Hasil Poling Menunjukkan Warga AS Kini Berubah, Dukungan kepada Israel Menurun, Terendah Dua Dekade
TRIBUNNEWS.COM- Opini Amerika Serikat terhadap Israel saat ini berada di titik terendah dalam dua dekade demikian hasil dari Jajak Pendapat.
Generasi muda Amerika jauh lebih kritis terhadap Israel dibandingkan populasi lansia di negara tersebut
Jajak pendapat Gallup yang dirilis pada tanggal 4 Maret menunjukkan bahwa pendapat warga AS mengenai Israel dan Otoritas Palestina (PA) telah memburuk sejak dimulainya perang Gaza pada bulan Oktober.
“Lima puluh delapan persen warga Amerika, turun dari 68 [persen] tahun lalu, memiliki pandangan ‘sangat’ atau ‘sebagian besar mendukung’ Israel,” demikian bunyi laporan Gallup.
“Ini adalah peringkat kesukaan terendah bagi Israel dalam lebih dari dua dekade. Pada saat yang sama, opini positif terhadap Otoritas Palestina telah turun dari 26 [persen] menjadi 18 [persen], terendah sejak tahun 2015.”
Jajak pendapat tersebut mencatat bahwa warga AS selalu memiliki pandangan yang lebih baik terhadap Israel dibandingkan dengan Palestina, namun generasi muda terbukti memiliki pandangan yang kurang positif terhadap Israel negara sekutu AS tersebut.
“Orang dewasa muda menunjukkan penurunan terbesar dalam peringkat Israel, turun dari 64 [persen] baik di kalangan kelompok usia 18 hingga 34 tahun pada tahun 2023 menjadi 38 [persen],” tambah laporan itu.
“Orang dewasa paruh baya (mereka yang berusia 35 hingga 54 tahun) menunjukkan penurunan yang lebih kecil namun tetap signifikan, dari 66 [persen] menjadi 55 [persen], sementara tidak ada perubahan berarti di antara orang dewasa berusia 55 tahun ke atas.”
Gallup mencatat bahwa populasi orang dewasa muda lebih cenderung mengidentifikasi dirinya sebagai orang yang independen secara politik dibandingkan orang yang lebih tua, dan kelompok independen telah menunjukkan perubahan opini terbesar terhadap Israel selama setahun terakhir.
Warga AS yang lebih tua hampir dua kali lebih mungkin menilai Israel secara positif dibandingkan warga yang lebih muda, yaitu 71 persen berbanding 38 persen.
Partai independen sama dengan Partai Demokrat yang mengalami penurunan terbesar dalam peringkat persetujuan terhadap PA. Gallup mencatat bahwa secara keseluruhan Partai Republik jauh lebih positif terhadap Israel dan lebih negatif terhadap PA dibandingkan dengan independen atau Demokrat.
Bias warga AS terhadap Israel terlihat jelas ketika ditanya mengenai simpati terhadap masing-masing kelompok.
Data menunjukkan bahwa 51 persen bersimpati kepada Israel dan 27 persen bersimpati kepada Palestina.
Empat persen sama-sama bersimpati pada kedua kelompok, sepuluh persen tidak bersimpati pada salah satu kelompok, dan delapan persen tidak berpendapat.
Data tersebut serupa dengan jajak pendapat yang dilakukan pada tahun 2023 yang menunjukkan 54 persen warga AS bersimpati kepada Israel dan 31 persen terhadap Palestina.
Lima puluh dua persen warga AS melihat konflik antara kelompok perlawanan Palestina dan Israel sebagai ancaman penting bagi AS, naik dari 35 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan dua tahun lalu.
Sebanyak 38 persen warga lainnya berpandangan bahwa perang yang terjadi di Gaza saat ini merupakan ancaman signifikan terhadap kepentingan vital AS, sementara delapan persen responden yang disurvei berpandangan sebaliknya.
Terlepas dari bias mereka yang pro-Israel, warga AS tetap terpecah ketika ditanya siapa yang harus lebih ditekan oleh AS untuk mengakhiri perang.
Sebanyak 39 persen mengatakan tekanan lebih besar harus diberikan pada warga Palestina dan 36 persen pada warga Israel.
(Sumber: The Cradle)