News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Jepang

Hari Ini Tepat 13 Tahun Gempa Besar di Jepang Timur, Survei NHK: Masyarakat Masih Sulit Melangkah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari ini Senin (11/3/2024) tepat 13 tahun lalu gempa bumi besar menerjang Jepang Timur. NHK melakukan survei di tiga prefektur di Jepang Timur. Hasilnya memperlihatkan masalah masih bermunculan karena penuaan dan penurunan populasi.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hari ini Senin (11/3/2024) tepat 13 tahun lalu gempa bumi besar menerjang Jepang Timur.

Saat itu gempa dengan kekuatan magnitudo 9 menewaskan 15.900 orang.

Hingga saat ini masyarakat menyatakan masih sulit melangkah maju, apalagi penduduk setempat mengalami penurunan populasi.

Baru-baru ini NHK melakukan survei di tiga prefektur di Jepang Timur.

Baca juga: Besok Peringatan ke-28 Gempa Besar Hanshin, Apa Beda Dengan Gempa Besar Jepang Timur?

Hasilnya memperlihatkan masalah masih bermunculan karena penuaan dan penurunan populasi.

Banyak yang tidak mau kembali ke Jepang Timur akibat bencana besar tersebut dan tercemar radioaktif akibat ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

Hasil survei, yang mengatakan bertambah populasinya hanya 2,2 persen. Sedikit bertambah 8,7 persen. Total 10,9 persen mengatakan bertambah.

Sedangkan yang mengatakan menurun populasinya 15% dan sedikit menurun 17,6%. Total mengatakan populasi menurun 33,6%.

Sisanya menyatakan tidak tahu.

Dari survei NHK tersebut, ada tiga prefektur yang mengalami kerusakan paling parah, yakni Iwate, Miyagi, dan Fukushima.

Meskipun perbaikan infrastruktur berat seperti jalan dan tembok laut sebagian besar telah selesai dalam 13 tahun terakhir, jumlah penduduknya terus menurun.

Menurut Daftar Penduduk Dasar, dari total 43 pemerintah daerah di tiga prefektur yang mengeluarkan perintah evakuasi akibat kecelakaan nuklir, 35 pemerintah daerah, atau 80% dari total keseluruhan, mengalami penurunan populasi sebesar 10% atau lebih dibandingkan dengan sebelum gempa.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Besar Jepang Timur & Tsunami 11 Tahun Lalu Mencapai 15.900 Orang

Dalam kondisi seperti ini, NHK melakukan survei online terhadap 1.000 orang di daerah yang terkena bencana di Iwate, Miyagi, dan Fukushima.

Survei menanyakan status interaksi di antara orang-orang yang terkena dampak bencana dan kegiatan untuk membangun komunitas lokal.

Meskipun jumlahnya meningkat, 18 % mengatakan jumlahnya "sedikit menurun", dan 16% mengatakan "menurun", dan lebih dari 30% orang menjawab bahwa jumlahnya menurun.

Banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak lagi dapat berpartisipasi dalam aktivitas karena penuaan penduduk dan arus keluar populasi.

Warga Jepang berdoa di pesisir Arahama, Wakabayashi-ku, Sendai, Miyago Prefektur untuk memperingati 10 tahun gempa besar Jepang Timur, Kamis (11/3/2021). (Foto Jiji)

Dan ketika NHK menanyakan beberapa jawaban tentang dampak berkurangnya interaksi, 50% mengatakan "Daya tarik tinggal di kota telah menurun".

Kemudian 26% mengatakan "Sistem pencegahan bencana lokal telah melemah," dan 26% mengatakan "Saya merasa terisolasi secara mental."

Meskipun kemajuan telah dicapai dalam pembangunan kembali perumahan dan infrastruktur di daerah yang terkena bencana, masih ada beberapa orang yang menderita luka emosional yang mendalam dan tidak dapat kembali ke kehidupan mereka sebelumnya dan merasa sulit untuk melangkah maju.

Selain itu, di perumahan umum bencana, orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi dan kecelakaan nuklir 13 tahun yang lalu, jumlah penghuninya semakin menua, dan jumlah acara sosial antar warga yang semula diadakan semakin berkurang.

Pemerintah telah memposisikan periode lima tahun sejak tahun 2021, yang menandai 10 tahun sejak gempa bumi, sebagai “Masa Pemulihan dan Revitalisasi Kedua,” dan terus memberikan dukungan intangible seperti perawatan psikologis dan pembangunan komunitas bagi para korban.

Hal itu dilakukan untuk mendukung kehidupan para korban bencana dari perspektif jangka panjang terus menjadi isu utama.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini