TRIBUNNEWS.COM - Tiongkok, Iran, dan Rusia baru-baru ini memulai latihan angkatan laut bersama di Teluk Oman, jalur perairan penting dekat muara Teluk Arab, kata para pejabat pada Selasa (12/3/2023).
Latihan militer bersama tersebut merupakan yang kelima diselenggarakan dalam beberapa tahun terakhir.
Dikutip dari Al Jazeera, laporan media pemerintah menguraikan kapal-kapal dari Armada Pasifik Rusia, dipimpin oleh kapal penjelajah Varyag, tiba di pelabuhan Chabahar Iran pada Senin (11/3/2024).
Latihan yang akan melibatkan perwakilan dari angkatan laut Azerbaijan, India, Kazakhstan, Oman, dan Pakistan, serta Afrika Selatan bertindak sebagai pengamat.
Sebuah rekaman yang ditayangkan oleh televisi pemerintah Tiongkok dan video yang dirilis oleh Angkatan Laut Rusia menunjukkan situasi latihan yang sedang berlangsung, yang dikenal sebagai "Sabuk Keamanan Laut 2024".
Latihan tersebut akan dilakukan di perairan seluas 17.000 kilometer persegi (6.600 mil persegi).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan latihan akan berlangsung hingga Jumat (15/3/2024) dan melibatkan kapal perang dan penerbangan akan fokus pada perlindungan "aktivitas ekonomi maritim".
Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan latihan tersebut bertujuan untuk "bersama menjaga keamanan maritim regional."
Dikutip dari Al Arabiya, lebih dari 20 kapal, kapal pendukung dan kapal tempur dari ketiga negara, serta helikopter angkatan laut terlibat dalam latihan tersebut.
“Tiongkok akan mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali Urumqi, kapal fregat berpeluru kendali Linyi dan kapal pasokan komprehensif Dongpinghu untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut,” tambah Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Teluk Oman telah dilanda serangkaian serangan sejak tahun 2019.
Amerika menuding serangan itu didalangi oleh Iran, serta penyitaan kapal oleh Teheran, lapor Associated Press.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)