News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Klarifikasi SOS Children's Village Rafah: 68 Anak di Gaza Dipindahkan Tanpa Paksaan, Kondisinya Baik

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenda-tenda darurat yang digunakan keluarga Palestina mengungsi demi mencari perlindungan di distrik El-Mavasi, Rafah Gaza Selatan, di tengah serangan Israel yang masih terus berlanjut, 9 Februari 2024. Anadolu Agency/Abed Zagout SOS Children's Village Rafah mengklarifikasi soal kondisi 68 anak di Gaza yang telah dipindahkan atau dievakuasi tanpa paksaan dan dalam kondisi baik.

TRIBUNNEWS.COM - SOS Children's Village Rafah memberikan klarifikasi soal kondisi anak di Gaza yang dievakuasi dari Rafah, Palestina pada Rabu (13/3/2024).

Diketahui sebanyak 68 anak SOS Children's Village Rafah di Gaza serta 11 karyawan SOS Children's Villages beserta keluarganya telah dievakuasi.

Anak-anak tersebut diketahui tanpa pengasuhan orang tua.

"Kami telah bekerja melalui saluran diplomatik dengan semua otoritas terkait untuk membawa anak-anak dan orang dewasa ke Betlehem di Tepi Barat, di mana mereka tiba dengan selamat pada tanggal 11 Maret," ungkap SOS Children's Village Rafah, dalam rilisnya, Kamis (14/3/2024).

Anak-anak tersebut berusia antara 2 sampai 14 tahun, berada dalam pengasuhan SOS Children's Villages, karena mereka telah kehilangan pengasuhan orang tua sebelum perang.

SOS Children's Village Rafah mengatakan anak-anak tersebut menerima perawatan dan dukungan psikologis dari pengasuh terpercaya.

Anak-anak tersebut ditemani oleh pengasuh mereka dalam perjalanan ke Betlehem.

SOS Children's Village Rafah menegaskan mereka telah mendapat persetujuan dari wali sah semua anak yang dievakuasi.

Angela Maria Rosales, Chief Program Officer di SOS Children's Villages International, menyebut evakuasi yang berhasil memberikan secercah harapan.

"Pada saat yang sama, keprihatinan kami tetap tertuju pada semua anak yang masih berada dalam bahaya di Gaza,” kata Angela Maria Rosales.

Disebutkan juga dalam rilis bahwa evakuasi anak-anak dari Rafah adalah tindakan sementara untuk menjamin keselamatan anak-anak tersebut, dan bertujuan menjauhkan mereka dari bahaya.

Semua warga Gaza yang meninggalkan Jalur Gaza harus mendapat jaminan hak untuk kembali.

Baca juga: Hizbullah Tantang Netanyahu Jika Israel Invasi Rafah dan Sebut AS Munafik

Perhatian utama SOS Children's Villages adalah kesejahteraan anak-anak yang tidak memiliki atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua, apa pun politiknya.

"Oleh karena itu, kami berpedoman pada hukum humaniter internasional dan kami menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan, ketidakberpihakan, netralitas, dan independensi," lanjutnya.

SOS Children's Villages telah membantu anak-anak yang kehilangan atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua di Israel dan Palestina selama beberapa dekade dan mendukung keluarga-keluarga untuk mencegah mereka terpisah.

Meskipun anak-anak sekarang relatif aman, kami masih sangat prihatin terhadap anak-anak dan orang-orang lain yang masih berada dalam bahaya besar di Jalur Gaza. SOS Children's Villages terus memberikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

SOS Children’s Village Rafah tetap menjadi lokasi kemanusiaan penting yang harus dilindungi, memberikan tindakan penyelamatan jiwa bagi anak-anak dan keluarga yang membutuhkan. Beberapa anak di SOS Children’s Villages tidak dievakuasi karena persetujuan tidak diberikan oleh kerabat mereka.

Baca juga: 70 Anak Yatim Piatu di Gaza Jadi Tawanan IDF, Diculik dan Dipindahkan Paksa ke Tepi Barat

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini