TRIBUNNEWS.COM - Paul Alexander, pria yang hidup selama lebih dari 70 tahun menggunakan paru-paru besi, meninggal dunia pada usia 78 tahun.
Penyelenggara dana amal, Christopher Ulmer, mengumumkan kabar duka tersebut melalui akun media sosial untuk penggalangan dana yang menangani tagihan medis dan akomodasi Paul Alexander.
“Paul Alexander, 'Pria di Paru-Paru Besi', meninggal dunia kemarin," tulis Christopher Ulmer, Kamis (14/3/2024).
Christopher Ulmer lalu menceritakan kisah hidup Paul Alexander.
“Setelah selamat dari polio saat masih kecil, dia hidup selama lebih dari 70 tahun di dalam paru-paru besi," lanjutnya.
Meski hidup dengan paru-paru besi, Paul Alexander tetap semangat menjalani hidupnya.
"Saat ini, Paul kuliah, menjadi pengacara dan penulis terbitan. Kisahnya menyebar luas dan jauh, memberikan pengaruh positif kepada orang-orang di seluruh dunia. Paul adalah panutan luar biasa yang akan terus dikenang," ujarnya.
Pengumuman tersebut mengutip saudara laki-laki Paul Alexander, Philip, yang mengatakan uang yang telah terkumpul akan digunakan untuk membayar tagihan pemakamannya.
“Sungguh luar biasa membaca semua komentar dan mengetahui begitu banyak orang terinspirasi oleh Paul. Saya sangat bersyukur,” kata Philip, dikutip dari BBC Internasional.
Paul Alexander
Paul Alexander terkena polio saat ia berusia 6 tahun pda tahun 1952 di Texas, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: 71 Tahun Hidup dengan Paru-paru Besi, Paul Alexander Kini Lakukan Pernapasan Katak
Ia harus menggunakan paru-paru besi untuk mengobati pernapasannya yang terganggu.
Anak-anak lain yang terkena polio pada saat itu juga melakukan pengobatan yang sama dan berhasil sembuh.
Namun Paul Alexander tidak kunjung sembuh dan masih berada di dalam tabung itu selama satu bulan.
Meski terbatas, Paul Alexander menjadi orang pertama yang lulus SMA di Dallas tanpa hadir di kelas saat usianya 21 tahun.