News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Benjamin Netanyahu Telah Kehilangan Pendukung Terbaik Israel di AS, Kata Tokoh Oposisi Israel

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pidato dalam kunjungannya melihat drone Hermes 900 di pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, Pangkalan Udara Palmachim dekat kota Rishon LeZion. (5 Juli 2023). ( JACK GUEZ/AFP)

Benjamin Netanyahu Telah Kehilangan Pendukung Terbaik Israel di AS, Kata Tokoh Oposisi Israel

TRIBUNNEWS.COM- Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid kemarin mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebabkan Tel Aviv kehilangan pendukung terbaiknya di Amerika Serikat “satu demi satu”, kantor berita Anadolu melaporkan.

Hal ini terjadi setelah Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer kemarin meminta Israel untuk mengadakan pemilu baru, dengan mengatakan dia yakin Netanyahu telah “tersesat” dan merupakan hambatan bagi perdamaian di wilayah tersebut.

“Koalisi Netanyahu tidak lagi sesuai dengan kebutuhan Israel setelah 7 Oktober. Dunia telah berubah – secara radikal – sejak saat itu, dan rakyat Israel saat ini terhambat oleh visi pemerintahan yang terjebak di masa lalu,” kata Schumer dalam sebuah pernyataan dalam Pidatonya di lantai Senat.

Menanggapi pernyataan Schumer, Lapid mengatakan seruan politisi senior AS dan pendukung lama Israel agar diadakan pemilihan umum untuk menggantikan Netanyahu adalah “bukti bahwa satu per satu [perdana menteri] kehilangan pendukung terbesar Israel di AS.”

“Yang lebih buruk – dia melakukannya dengan sengaja,” kata Lapid. “Netanyahu menyebabkan kerusakan signifikan terhadap upaya nasional untuk memenangkan perang dan menjaga keamanan Israel.”

Tekanan AS terhadap Israel meningkat untuk mengurangi korban sipil di Jalur Gaza dan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 73.000 orang terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok dalam serangan gencar Israel yang dilancarkan pada Oktober tahun lalu.

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini