"Seperti yang bisa Anda dengar sekarang, terjadi bentrokan hebat di sekitar Rumah Sakit al-Shifa. Kami mendengar suara datang dari gerbang. Ada pecahan peluru yang berjatuhan di halaman rumah sakit," paparnya.
“Kami saat ini sedang dikepung. Doakan kami bisa keluar dengan selamat. Seperti yang Anda dengar, ini adalah bentrokan… kami tidak tahu apa yang terjadi di luar Rumah Sakit Al Shifa, namun situasi di sini sangat buruk," terangnya.
Kantor media Gaza: Pasukan Israel, tank, drone aktif di Al Shifa
Kantor media Gaza mengecam operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Rumah Sakit Al Shifa dan menyebut bahwa serangan itu merupakan “kejahatan perang”.
Al Shifa merupakan rumah sakit terbesar di wilayah kantong yang terkepung itu.
"Pasukan Israel yang bersenjata lengkap, disertai dengan drone dan tank, melancarkan serangan pada dini hari Senin (18/3/2024) dan mulai menembaki di dalam kompleks tersebut, mengancam nyawa ribuan orang di sana," kata media tersebut, dikutip dari Al Jazeera.
Menurut media Gaza, serangan tersebut menunjukkan niat Israel untuk menghancurkan rumah sakit di Gaza.
Baca juga: Zionis Klaim Brigade Nahal Hancurkan Gudang Senjata Hamas, 250 Militan Tewas dalam 2 Minggu
Perkembangan utama perang Israel-Hamas dari semalam:
- Pasukan Israel mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina, menurut kantor berita Wafa.
- Pasukan Israel juga melanjutkan penggerebekan mereka di Tepi Barat yang diduduki, menangkap puluhan orang, termasuk 20 warga Palestina di dekat kota Al-Issawiya.
- Warga Palestina di Tepi Barat mengadakan pemakaman Rami al-Halhuli yang berusia 13 tahun.
Remaja itu ditembak dan dibunuh oleh penembak jitu Israel pekan lalu ketika dia sedang bermain kembang api di kamp pengungsi Shu'fat dekat Yerusalem Timur yang diduduki. - Badan amal Inggris Oxfam merilis laporan baru yang menuduh Israel memblokir masuk dan distribusi bantuan di Jalur Gaza, yang merupakan pelanggaran terhadap perintah Mahkamah Internasional (ICJ).
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)