Program Bagi-Bagi Senjata, Ben Gvir Berkoar Israel Sudah Persenjatai 100.000 Pemukim Yahudi Sejak 7 Oktober
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Itamar Ben Gvir, mengumumkan kalau kementeriannya telah mempersenjatai sebanyak 100.000 pemukim sejak awal perang di Jalur Gaza.
Ben Gvir menjelaskan, izin kepemilikan senjata diberikan kepada sebanyak 100.000 warga sipil Israel dari sekitar 300.000 permohonan yang diajukan ke kementerian sejak perang.
Baca juga: Ben-Gvir: Kami Akan Terus Persenjatai Sipil Pemukim Israel, Tak Ada yang Namanya Bangsa Palestina
Februari lalu, surat kabar Ibrani, Haaretz melaporkan kalau para pejabat pengikut Ben Gvir yang beraliran ekstremis telah memberikan izin kepemilikan senjata kepada sejumlah pekerja media.
Surat kabar itu menambahkan kalau Ben Gvir dan para pejabat di kantornya telah memberikan 14.000 izin senjata tanpa pengawasan sejak Oktober lalu.
"Para penasihatnya secara pribadi menyetujui ratusan permintaan pengajuan kepemilikan senjata," tulis laporan tersebut.
Ben Gvir memulai kampanye untuk memfasilitasi perolehan izin membawa senjata bagi warga Israel, setelah Operasi Banjir Al-Aqsa, di mana ia secara pribadi membagikan senjata kepada penduduk kota Ashkelon yang diduduki.
Baca juga: Senjata Makan Tuan di Tepi Barat, Pemukim Israel Jual Senjata ke Aktivis Palestina
Tak lama setelah program bagi-bagi senjata, banyak warga Israel muncul berjalan-jalan dengan membawa senjata di tempat umum.
Laporan media, mengutip Komite Keamanan Israel, melaporkan bahwa mereka telah menerima lebih dari 250.000 permohonan izin membawa senjata sejak operasi Banjir Al-Aqsa.
Dampaknya, permintaan akan pusat pelatihan penggunaan senjata meningkat dan ribuan warga Israel memperoleh senjata untuk tujuan tersebut pertama kali.
Kalangan Ibrani memperkirakan pemerintah Israel telah mempersenjatai lebih dari 165.000 pemukim di pemukiman lokal Tepi Barat dan Yerusalem, hingga akhir tahun 2023.
(oln/alquds/*)