News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Dukung Palestina, Kolombia Ikut Seret Israel ke ICJ soal Kasus Genosida di Gaza

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hakim yang dipimpin oleh Presiden ICJ Joan Donoghue (tengah) menghadiri sidang di Mahkamah Internasional (ICJ) sebelum keputusan gugatan yang diajukan oleh Ukraina terhadap Rusia pada tahun 2017, atas jatuhnya penerbangan MH17, di Den Haag, pada 31 Januari 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Kolombia telah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengizinkan negaranya melakukan intervensi terhadap gugatan yang diajukan Afrika Selatan terkait genosida Israel terhadap warga Gaza.

"Hari ini, Kolombia, berdasarkan Pasal 63 Statuta Pengadilan, mengajukan deklarasi intervensi dalam kasus mengenai Penerapan Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida di Jalur Gaza ke dalam Daftar Pengadilan,”kata perwakilan ICJ pada Jumat (5/4/2024), dikutip dari Anadolu Anjansi.

Dalam permohonannya, Kolombia meminta ICJ untuk menjamin keamanan dan keberadaan warga Palestina.

Meskipun begitu, Kolumbia menegaskan bahwa keputusan ini bukan karena pihaknya ingin bergabung dengan Afrika Selatan.

Namun dengan permohonan ini, Kolombia hanya ingin menyampaikan ketidaksetujuan mereka terhadap genosida yang dilakukan Israel.

"Dengan keyakinan yang tulus bahwa negara-negara pihak pada Konvensi Genosida harus melakukan segala daya mereka untuk berkontribusi menjamin pencegahan, penindasan dan penghukuman genosida," dalam pernyataan Kolombia.

ICJ, pengadilan tertinggi PBB, dapat mengizinkan negara untuk melakukan intervensi dan memberikan pandangan mereka.

Oleh karena itu, Kolombia meminta negara-negara lain untuk bergabung dalam proses ini.

Presiden Kolombia, Gustavo Petro telah berulang kali menyatakan dukungannya terhadap gugatan tersebut.

Menurut Petro, Netanyahu telah melanggar aturan Konvensi Pencegahan Genosida 1948.

Ia terus berjuang untuk membela rakyat Palestina hingga mengancam memutuskan hubungan dengan Israel.

Baca juga: Hacker Bobol Situs Kementerian Kehakiman Israel, Bocorkan Dokumen Rahasia soal Perang di Gaza

Bberapa waktu terakhir, banyak negara yang mengatakan akan berupaya melakukan intervensi terhadap kasus genosida yang dilakukan Israel.

Namun menurut laporan Al-Arabiya, sejauh ini hanya Kolombia dan Nikaragua yang telah mengahjukan permintaan publik.

Pada Januari, ICJ telah memerintahkan Israel untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang termasuk dalam konvensi genosida.

Tidak hanya itu, Israel juga harus memastikan pasukannya tidak melakukan genosida terhadap warga Gaza.

Namun Israel tampaknya tak menghiraukan peringatan PBB dan masih meluncurkan serangan mematikan di Gaza hingga saat ini.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 33.000 warga Palestina telah terbunuh dan 75.750 orang terluka akibat serangan Israel.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.

Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Kolombia dan Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini