Bagian bom 125 kg dan 1.000 kg juga dapat digunakan. Jangkauan maksimumnya lebih dari 50 km dengan peluncuran di ketinggian dan 15 km dengan peluncuran di ketinggian rendah.
Dikutip dari WeaponSystem AASM merupakan bom berpemandu berbantuan roket modern asal Perancis. Senjata ini dikembangkan untuk digunakan sebagai senjata presisi.
Perkembangan yang berlarut-larut membuat Perancis memperoleh Enhanced Paveway II sebagai senjata sementara.
Untuk penjualan ekspor AASM disebut juga HAMMER. Kabarnya AASM terbukti sangat efektif dalam pertempuran.
AASM didasarkan pada bom luncur konvensional dan menambahkan bagian panduan di depan dan bagian booster di belakang. Bagian booster terdiri dari mesin roket propelan padat dan empat sayap tetap.
Bagian panduan hadir dalam tiga jenis panduan dan dilengkapi delapan sayap terpotong yang berfungsi ganda sebagai permukaan kontrol. Ketiga opsi tersebut menggunakan GPS dan navigasi inersia.
Salah satu opsi menambahkan panduan pemetaan medan inframerah dan opsi lainnya menambahkan panduan laser semi-aktif.
AASM didasarkan pada bagian bom seberat 250 kg. Ini termasuk bom konvensional Mk 82 atau BANG atau bom penetrasi BLU-111. Bagian bom 125 kg dan 1.000 kg juga dapat digunakan.
Jangkauan maksimumnya lebih dari 50 km dengan peluncuran di ketinggian dan 15 km dengan peluncuran di ketinggian rendah.
Panduan GPS menyediakan CEP 10 meter. Model pencitraan inframerah memiliki CEP 1 meter bila kondisi memungkinkan untuk digunakan. Model yang dipandu laser memiliki CEP sekitar 1 meter.
AASM dapat dibawa oleh berbagai pesawat, termasuk Rafale dan Mirage 2000.