TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong pada Senin (8/4/2024) memutuskan untuk menunjuk mantan panglima militer, Mark Binskin untuk menjadi penasihat khusus untuk mengawasi penyelidikan kematian relawannya di Gaza.
Sebelumnya, relawan World Central Kitchen (WCK) asal Australia yaitu Lalzawmi "Zomi" Frankcom meninggal terkena serangan Israel di Gaza.
Menurut Penny Wong, informasi terkait serangan yang diberikan oleh Israel masih dianggap kurang.
Oleh karena itu, saat ini Australia mendesak dilakukan penyelidikan Israel atas pembunuhan yang disengaja terhadap pekerja bantuan Internasional.
Tidak hanya itu, ia juga memutuskan untuk menenjuk seseorang yang memiliki kualifikasi sesuai untuk memantau penyelidikan tersebut.
Ini merupakan alasan Australia meminta Binskin untuk bertugas dalam penyelidikan ini.
"Australia telah menjelaskan kepada pemerintah Israel harapan dan kepercayaan kami bahwa keterlibatan ini akan difasilitasi,” kata Wong, dikutip dari Al Mayadeen.
Tugas Binskin nantinya adalah untuk memastikan Israel bertanggung jawab penuh atas kematian warga Australia dan memberi tahu pemerintah Australia tentang penyelidikan tambahan yang diperlukan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese sempat menelepon Perdana Menteri Israel, Netanyahu terkait serangan ini.
Dalam perbincangannya dengan Netanyahu, Albanese menyampaikan kemarahan dan keprihatinan Australia atas kematian Zomi Frankcom.
Menurutnya, Israel sudah keterlaluan kali ini dan sangat membuatnya marah.
“Ini benar-benar tidak dapat diterima,” kata Albanese saat konferensi pers, dikutip dari Al-Arabiya.
Baca juga: Israel Cari-cari Alasan Membunuh 7 Relawan Kemanusiaan di Gaza, PM Australia Menolak Alasan Israel
Ia juga menegaskan kepada Netanyahu bahwa serangan ini tidak hanya membuatnya marah tapi juga warga-warga Australia tidak dapat menerima ini.
“Saya menyampaikan kepada Perdana Menteri Netanyahu dengan sangat jelas bahwa warga Australia marah atas kematian ini," tegasnya.