Joe Biden Mengatakan Netanyahu Telah Membuat Kesalahan dengan Pendekatannya Terhadap Perang di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Presiden AS, Joe Biden mengatakan Netanyahu membuat 'kesalahan' dengan pendekatannya terhadap perang di Gaza.
Presiden AS Joe Biden mengkritik Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Selasa atas perang di Gaza, dan menyebut pendekatannya sebagai “kesalahan”, lapor Anadolu Agency.
“Saya pikir apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan. Saya tidak setuju dengan pendekatannya,” kata Biden kepada jaringan TV berbahasa Spanyol yang berbasis di AS, Univision, dalam sebuah wawancara.
“Apa yang saya serukan adalah agar Israel menyerukan gencatan senjata, memberikan akses total terhadap semua makanan dan obat-obatan yang masuk ke negara itu selama enam, delapan minggu ke depan,” katanya.
“Tidak ada alasan untuk tidak menyediakan kebutuhan medis dan makanan bagi orang-orang tersebut. Itu harus dilakukan sekarang.”
Pernyataan Biden muncul setelah dia mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa dia marah dan patah hati atas serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan tujuh orang yang bekerja untuk badan amal makanan yang berbasis di AS, World Central Kitchen (WCK), menyoroti bahwa Israel “belum berbuat cukup untuk melindungi pekerja bantuan”.
Israel telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.
Sebagian besar infrastruktur Gaza telah hancur dan 1,9 juta penduduk terpaksa mengungsi, sehingga mereka berisiko terkena penyakit dan kelaparan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) yang, pada bulan Januari, mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan negara tersebut untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
(Sumber: Middle East Monitor)