Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH –  Sejumlah negara seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab (UEA), Singapura dan Malaysia serta Indonesia kompak merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada Rabu, 10 April 2024.

Berbeda dari negara-negara tersebut, Brunei Darussalam menetapkan Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Kamis hari ini, 11 April 2024.

Mahkamah Agung Arab Saudi menetapkan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024 jatuh pada Rabu (10/4/2024).

Penetapan 1 Syawal ini dirilis usai pihak Mahkamah Agung Arab Saudi melakukan pemantauan hilal, dalam keterangan resminya mereka mengatakan bahwa bulan sabit Syawal tidak terlihat pada Senin malam, Ramadhan 29.

Dari situ pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 10 April. Rencananya Salat Id akan diadakan di seluruh Kerajaan pada Rabu besok, 15 menit setelah matahari terbit.

"Mahkamah Agung menetapkan besok (9 April) adalah hari terakhir Ramadhan dan Rabu (10 April) sebagai hari pertama Idul Fitri," kata Mahkamah Agung Arab Saudi dilansir dari Saudi Press Agency.

Daftar Negara yang Rayakan Idul Fitri 1445 H

1. UAE, 10 April 2024

Pemerintah Uni Emirat Arab mengkonfirmasi bahwa hari pertama Idul Fitri 2024 akan jatuh pada Rabu 10 April. Artinya, hari terakhir Ramadhan akan diperingati pada Selasa, 9 April, sebagaimana dikutip dari Gulfnews

Abdullah bin Sultan bin Awad Al Nuaimi, Menteri Kehakiman dan Ketua Komite, mengatakan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode syariah yakni melihat hilal dan melakukan kontak yang diperlukan dengan negara-negara tetangga.

Menyusul yang lainnya, sejumlah negara Timur Tengah juga turut merayakan Idul Fitri pada Rabu, 10 April 2024. Negara tersebut diantaranya seperti Pakistan, Kuwait, Qatar, Bahrain, Irak, Palestina, Suriah, Mesir, Lebanon, Yaman.

2. Singapura, 10 April 2024

Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS) juga mengumumkan bahwa Idul Fitri di Singapura jatuh pada Rabu, 10 April karena hilal Syawal telah terlihat.

“Menurut perhitungan astronomi, bulan sabit bulan Syawal memang muncul saat matahari terbenam hari ini selama 32 menit,” ujar Mufti Singapura Nazirudin Mohd Nasir .

3. Malaysia, 10 April 2024

Kementerian di Malaysia mengumumkan melalui akun resminya bahwa Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada Rabu, 10 April.

Baca juga: BREAKING NEWS! Remaja Bersenjata Serbu Kacaukan Perayaan Idul Fitri di Philadelphia, 3 Terluka

Selama Idul Fitri nantinya Malaysia akan memberlakukan perpanjangan masa libur selama dua hari berturut-turut, dimulai pada tanggal 10 April dan berakhir pada tanggal 11 April, sesuai dengan jadwal hari libur nasional .

4. Indonesia, 10 April 2024

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Lebaran Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Rabu (10/4).

"1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024 Masehi," kata Menteri Agama, Yaqut Cholil Qouma.

Menag menjelaskan penetapan 1 Syawal dilakukan dengan dua metode, yakni hisab dan rukyat.

Dari dua metode tersebut tinggi hilal memenuhi standar minimal yakni 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut Bulan-Matahari minimal 6,4 derajat.

5. Australia, 10 April 2024

Dewan Fatwa Australia mengumumkan bahwa hari Rabu, 10 April 2024 akan menjadi hari pertama Idul Fitri 1 Syawal 1445 H.

Pengumuman ini dirilis menyusul hasil pemantauan hilal Syawal yang dilakukan observatorium lokal dan global.

Baca juga: Necis Pakai Gamis, Cristiano Ronaldo Ikut Semarak Idul Fitri Tahun Ini

Dewan Fatwa Australia menetapkan hari terakhir bulan Ramadhan pada Selasa, 9 April 2024. Sementara Hari Idul Fitri akan jatuh pada hari Rabu, 10 April, dikutip[p dari ABC News.

6. Brunei Darussalam, 11 April 2024

Berbeda dari yang lainnya, Brunei Darussalam mengumumkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Kamis, 11 April 2024.

Hal ini karena berdasar pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa hilal Syawal tidak terlihat. Dengan demikian, Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari.

Pengumuman tersebut dilakukan atas persetujuan Sultan Hassanal Bolkiah dan disiarkan di Radio Televisi Brunei. Demikian dikutip dari media Brunei, Borneo Bulletin.