News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Malam Ini, Kabinet Perang Israel Bertemu Bahas Gencatan Senjata dan Negosiasi Kesepakatan Sandera

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pertemuan kabinet perang Israel untuk membahas negosiasi untuk mencapai kesepakatan penyanderaan.

TRIBUNNEWS.COM - Kabinet perang Israel akan bertemu pada Kamis (2/5/2024) pukul 18.30 waktu setempat.

Kabinet perang terdiri dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Menteri Tanpa Portofolio Benny Gantz.

Ada juga tiga anggota pengamat kabinet perang yang tidak memiliki hak suara, yaitu mantan kepala staf IDF Gadi Eizenkot, menteri urusan strategis Ron Dermer, dan pemimpin partai Shas ultra-ortodoks Israel Aryeh Deri.

Dikutip dari The Guardian, pertemuan kabinet perang Israel untuk membahas gencatan senjata dan langkah selanjutnya dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan penyanderaan.

Sementara itu, pertemuan kabinet perang Israel dibatalkan pada Selasa (30/4/2024), seperti diberitakan The Times of Israel.

Pertemuan malam ini akan dilanjutkan dengan pertemuan kabinet keamanan penuh.

AS Mendesak Hamas

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, meningkatkan tekanan pada Hamas, Rabu (1/5/2024).

AS mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata dengan Israel.

Antony Blinken mengatakan “waktunya sekarang” untuk perjanjian yang akan membebaskan sandera dan menghentikan perang selama berbulan-bulan di Gaza.

Namun, tidak diketahui apakah kesepakatan itu akan sepenuhnya mengakhiri serangan Israel seperti yang diminta Hamas.

Baca juga: Sosok Gustavo Petro, Presiden Kolombia yang Disanjung Hamas Tapi Dimaki Israel: Mantan Gerilyawan

Dilansir AP News, Blinken bertemu dengan para pemimpin Israel sepanjang hari pada perhentian terakhir dari kunjungan ketujuhnya ke wilayah tersebut sejak perang meletus pada Oktober 2023.

Blinken mencoba untuk mewujudkan kesepakatan yang sulit dicapai antara Israel dan Hamas.

AS dan rekan-rekan mediatornya yakni Mesir dan Qatar, berharap dapat mencegah serangan Israel ke kota Rafah di Gaza selatan, tempat sekitar 1,4 juta warga Palestina berlindung.

Selama berbulan-bulan perundingan, Hamas mengatakan pembebasan semua sandera yang mereka sandera harus menghentikan perang secara permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Usulan kesepakatan yang kini menjadi pusat perundingan meningkatkan kemungkinan tersebut, menurut bocoran rincian yang dikonfirmasi oleh seorang pejabat Mesir dan seorang pejabat Hamas.

Kabinet Perang Israel Bahas Operasi Rafah

Sebelumnya, kabinet perang Israel bersidang di markas militer di Tel Aviv pada Kamis (25/4/2024).

Persiapan Israel untuk serangan yang telah lama diperkirakan di Rafah, semakin meningkat.

Brigade Nahal ditarik dari Jalur Gaza untuk berlatih bersama Divisi 162 lainnya untuk operasi di masa depan, termasuk serangan Rafah yang akan datang.

Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan, para menteri membahas inisiatif baru dalam negosiasi kesepakatan dengan Hamas.

“Ini adalah diskusi internal Israel. Itu tidak berarti ada tawaran dari Hamas atau salah satu mediator,” kata seorang pejabat, Kamis, masih dari The Times of Israel.

Baca juga: Ada Perdana Menteri Baru di Israel, Netanyahu Telah Jadi Pelayan Majikannya Itamar Ben Gvir

Ribuan tenda didirikan di tengah Gaza saat Israel bersiap memasuki Rafah. (Tangkapan layar Twitter)

Kabinet keamanan yang lebih luas sebelum Paskah telah memberikan wewenang kepada kabinet perang untuk menetapkan tanggal serangan Israel di Rafah.

Menurut sumber pertahanan Israel yang tidak disebutkan namanya, serangan di Rafah telah siap dan menunggu persetujuan pemerintah.

Update Perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, kelompok Palestina telah menyerang pasukan Israel yang ditempatkan di persimpangan utama di Gaza tengah, di mana para saksi melaporkan adanya baku tembak yang ekstensif.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan Israel “menghalangi” dan “menolak” sejumlah besar misi bantuan ke Gaza utara pada bulan April, dan meskipun ada pembukaan jalur bantuan baru, kelaparan selama enam bulan tidak dapat diakhiri tanpa bantuan.

Baca juga: Iran Jatuhi Sanksi ke AS-Inggris Gara-gara Dukung Agresi Israel di Palestina

Ketegangan masih tinggi di UCLA , di mana polisi antihuru-hara tampaknya akan menyerbu perkemahan pro-Palestina dan membubarkan ratusan pengunjuk rasa.

Ketua UNICEF Catherine Russell mengatakan 600.000 anak-anak Palestina “berjejalan di Rafah” dan invasi darat Israel akan membawa bencana.

Setidaknya 34.596 warga Palestina telah tewas dan 77.816 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini