Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah turis Indonesia yang berkunjung ke Jepang periode Januari-Maret 2024 mengalami kenaikan sebanyak 41,5 persen menjadi 116.900 orang dibandingkan periode sama tahun 2023 lalu.
"Kenaikan cukup banyak turis Indonesia ke Jepang terutama di bulan Maret, kemungkinan karena bulan Ramadhan saat itu," papar sumber Tribunnews.com di Kementerian Pariwisata Jepang, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Guru Yoga Termahsyur Asal India ke Bali, Menparekraf: Menguatkan Posisi Wisata Spiritual
Di Indonesia, meski ada masyarakat yang tidak bepergian selamaRamadan, namun dampaknya juga terjadi pada hari libur berturut-turut, termasuk hari libur nasional.
"Akibatnya saat banyak hari libur banyak juga masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Jepang," lanjutnya.
Jumlah pengunjung Indonesia ke Jepang bulan Maret 2024 tercatat sebanyak 37.400 orang atau kenaikan 12,7 persen dibandingkan Maret 2023.
Namun hanya 94,4 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2019 saat virus Covid-19 mulai muncul.
"Jumlah penerbangan langsung ke Jepang meningkat dari tahun sebelumnya karena peningkatan penerbangan antara Jakarta dan Haneda serta antara Denpasar dan Narita. Ini melebihi bulan yang sama," jelasnya.
Kenaikan jumlah pengunjung asing paling banyak dari China dengan persentase kenaikan 496.7% atau 452.400 orang per Maret 2024 dibandingkan Maret 2023.
Baca juga: Venesia Berlakukan Tiket Masuk Harian bagi Wisatawan
Di Posisi setelahnya berutur-turut dari Rusia, Kanada, Meksiko dan Spanyol.
Sedangkan antara Januari-Maret 2024 jumlah kedatangan turis Indonesia ke Jepang sebanyak 116.900 orang atau terbanyak ke-13 dibandingkan negara lain yang datang ke Jepang.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.