Demi Kemanusiaan, Alasan Iran Bebaskan 25 Awak MSC Aries: IRGC Tetap Sita Kapal Kargo Berentitas Israel
TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Iran, pada Kamis (2/5/2024) mengumumkan pembebasan awak kapal berentitas Israel yang disita Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) bulan lalu di Selat Hormuz.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian telah mengkonfirmasi kalau 25 awak kapal kontainer MSC Aries, yang disita Iran pada 13 April, akan diserahkan kepada duta besar mereka di Teheran.
Para awak kapal itu disebut antara lain berkebangsaan Portugal dan Estonia.
Baca juga: Iran Mau Lepas Awak MSC Aries Berentitas Israel, IRGC Kirim Pesan ke AS Selat Hormuz Bisa Ditutup
Hossein Amir-Abdollahian mengatakan selama panggilan telepon dengan timpalannya dari Estonia, Margus Tsahkna, kalau pembebasan awak kapal adalah karena “pertimbangan kemanusiaan.”
“Kapal yang ditahan itu ditahan secara yudisial karena alasan keamanan maritim setelah kapal itu mematikan radarnya di perairan teritorial Iran,” kata Amir-Abdollahian, menurut kantor berita Tasnim.
“Iran membebaskan seluruh awak kapal karena pertimbangan kemanusiaan… Dengan kerja sama kapten, mereka bisa pulang, termasuk ke Estonia.”
"Menteri luar negeri “menekankan pentingnya semua kapal mematuhi undang-undang dan peraturan maritim untuk menegakkan keamanan maritim,” lapor Tasnim.
Laporan itu menambahkan kalau menteri luar negeri Estonia “menghargai perspektif kemanusiaan Republik Iran dalam membebaskan awak kapal yang ditahan.”
Mereka juga membahas perluasan hubungan bilateral antara Iran dan Estonia dan menyinggung situasi di Gaza.
Keduanya menekankan perlunya semua negara untuk bekerja sama dalam mengakhiri perang dan mencabut pengepungan di jalur tersebut.
Sita Tak Lama Setelah Balas Israel
Angkatan Laut IRGC menyita kapal kontainer MSC Aries milik Israel pada 13 April karena “melanggar hukum maritim,” beberapa jam sebelum Teheran melancarkan serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Pasukan komando Iran menaiki dan menyita kapal tersebut di Selat Hormuz yang strategis, di lepas pantai Emirat.
“Kapal itu dialihkan ke wilayah perairan Iran karena melanggar hukum maritim dan tidak menjawab panggilan yang dibuat oleh otoritas Iran,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani saat itu.
Operasi Janji Sejati diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menghancurkan konsulat Teheran di Damaskus pada tanggal 1 April, menewaskan beberapa pejabat tinggi dan menghancurkan seluruh bangunan.
(oln/tc/*)