TRIBUNNEWS.COM - Penjaga Perbatasan Negara Ukraina menangkap seorang pria berpakaian wanita ketika dia mencoba menyeberang secara ilegal ke Rumania.
Dalam sebuah pernyataan dan video yang dipublikasikan di situs Penjaga Perbatasan Negara Ukraina pada Senin (6/5/2024), terlihat pria itu berdiri bersama dengan dua petugas.
Pria berusia 44 tahun itu adalah penduduk kota Zolotonosha.
Sebelumnya, ia menunjukkan paspor saudara perempuannya di sebuah pos pemeriksaan di Wilayah Transcarpathia, Ukraina, sambil mengenakan rok, busana sederhana, riasan, dan wig.
Namun, penyamarannya langsung terbongkar ketika dia mendekati kontrol perbatasan.
Penjaga Perbatasan Negara Ukraina yang mengetahui penyamaran itu mengejeknya dengan memanggilnya “Sergietta yang menawan”.
Sementara itu, Andrey Demchenko, juru bicara Dinas Perbatasan Ukraina, melaporkan pada hari Minggu (5/5/2024) bahwa pihak berwenang Ukraina melarang lebih dari 100 orang meninggalkan negaranya setiap hari karena Kyiv telah meningkatkan upaya mobilisasi.
"Orang-orang yang dihentikan tidak termasuk dalam kategori izin atau tidak memiliki dokumen yang diperlukan untuk melintasi perbatasan,” kata Andrey Demchenko, dikutip dari Russia Today.
Dia juga mencatat bahwa aturan untuk meninggalkan Ukraina dapat segera berubah setelah undang-undang mobilisasi yang baru akan mulai berlaku sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang.
Berdasarkan undang-undang tersebut, pria berusia 18 hingga 60 tahun yang tidak memenuhi syarat untuk pengecualian dilarang berangkat, karena mereka mungkin akan dipanggil untuk dinas militer.
Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menurunkan usia pria yang wajib militer dari 27 tahun menjadi 25 tahun, berdasarkan undang-undang baru yang direvisi yang ia tandatangani bulan lalu.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-804: AS dan Barat Ogah Hadiri Pelantikan Presiden Putin
Semua warga Ukraina kini harus memperbarui data pribadi mereka kepada otoritas militer setempat.
Mereka yang memenuhi syarat untuk dipanggil kini juga diharuskan membawa tanda pengenal militer mereka.
Ukraina secara resmi mengumumkan mobilisasi umum di seluruh negeri tak lama setelah Rusia melancarkan invasinya pada 24 Februari 2022, dikutip dari The Press United.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)