News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mengaku Tak Diberi Tahu Isi Proposal Gencatan Senjata, Israel Dipermainkan & Dikibuli AS?

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Miller menyebut kesepakatan pasti tercapai.

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby turut buka suara.

“Kami ingin sandera dibebaskan, kami ingin gencatan senjata selama 6 minggu, kami ingin meningkatkan bantuan kemanusian."

Baca juga: Ke Mana Negara-negara Arab saat Rafah Diserbu Israel, Apa Tindakan Mesir, Arab Saudi, dan Yordania?

2. Iran

Iran menyambut baik pernyataan Hamas.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Nasser Kan’ani mengatakan gencatan itu bisa menghentikan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

“Republik Islam Iran mendukung rencana yang disampaikan demi mewujudkan hak-hak rakyat Palestina, termasuk penghentian, dengan segera dan permanen, serangan kejahatan rezim Zionis, pencabutan blokade di Gaza, pembebasan warga Palestina yang disandera, dan penarikan pasukan pendudukan Israel secara penuh dan tanpa syarat dari Jalur Gaza serta pembangunan kembali,” kata Kan’ani dikutip dari Nour News.

3. Lebanon

Lebanon turut menyambut positif langkah Hamas.

Najib Mikati yang menjadi perdana menteri sementara Lebanon menyebut keputusan Hamas itu sebagai “satu langkah ke depan untuk menghentikan konflik”.

Kata Mikati, dunia harus mendesak Israel agar menerima usulan gencatan senjata supaya rakyat Palestina bisa mendapatkan hak mereka.

“Sudah tiba waktunya desakan internasional diarahkan kepada Israel agar menerima usulan ini,” katanya.

Di samping itu, Mikati berharap solusi itu bisa memunculkan ketenangan di kawasan itu.

Hubungan Lebanon dengan Israel memanas setelah perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini