Israel mengatakan pihaknya telah membunuh lebih dari 14.000 militan dan sekitar 16.000 warga sipil.
Perpecahan Kabinet Perang Israel, Ben Gvir Menuntut Yoav Gallant Dipecat
Ketidakharmonisan dipertontonkan di antara kabinet Perang Israel, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menuntut agar Menteri Pertahanan Yoav Gallant dipecat.
Ben Gvir menyatakan Yoav Gallant harus dipecat dari jabatannya sebagai menteri Pertahanan Israel setelah dia secara terbuka menantang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai pemerintahan Gaza pascaperang.
Melansir dari Times of Israel, Ben Gvir menuntut Gallant dipecat, mengatakan dia harus diganti untuk mencapai tujuan perang.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menuntut agar Menteri Pertahanan Yoav Gallant dipecat setelah dia secara terbuka menantang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai pemerintahan Gaza pascaperang.
“Dari sudut pandang Gallant, tidak ada perbedaan antara apakah Gaza dikendalikan oleh tentara IDF atau apakah Hamas yang mengendalikannya,” cuitnya.
“Inilah inti konsepsi menteri pertahanan yang gagal pada 7 Oktober, dan terus gagal hingga saat ini. Menteri pertahanan seperti itu harus diganti untuk mencapai tujuan perang.”
Minta kepada Netanyahu Agar Pecat Yoav Gallant
Pejabat pemerintah sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir menuntut pemecatan Yoav Gallant.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir dan Menteri Komunikasi Shlomo Karhi telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Permintaan mereka adalah untuk memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant setelah dia secara terbuka mengkritik rencana pemerintahan militer Netanyahu pascaperang di Gaza.
“Dari sudut pandang Gallant, tidak ada perbedaan antara apakah Gaza dikendalikan oleh tentara IDF atau apakah pembunuh Hamas yang mengendalikannya,” cuitnya.
Para legislator dari partai ultra-kanan Israel Otzma Yehudit ikut mengkritik komentar Gallant.
Perpecahan di Kabinet Perang
Perpecahan kabinet perang Israel muncul ketika menteri pertahanan menuntut rencana Gaza pascaperang.
Yoav Gallant, yang coba dipecat oleh Benjamin Netanyahu pada tahun 2023, mengatakan dia tidak akan membiarkan pemerintahan Israel di Gaza