TRIBUNNEWS.COM -- Rencana Rusia untuk mengepung dan menguasai kota Kharkov (Kharkiv), Ukraina terungkap.
Majalah The Economist menguak peta perkiraan arah pergerakan pasukan Vladimir Putin di kota terbesar kedua di Ukraina.
Dalam pemberitaannya, media ini menyebutkan pasukan Moskow sedang mencoba untuk mengepung sebagian kota melalui dua arah.
Baca juga: Kirim 100 Storm Shadow ke Kiev, Inggris Persilakan Tembak ke Wilayah Rusia
Mereka memberikan tekanan pada Angkatan Bersenjata Ukraina di sebelah timur waduk Pechenezh.
Awalnya, jelas The Economist, operasi penyerangan akan dilakukan pada 15-16 Mei. Namun penyerangan dilakukan lebih awal tanpa alasan yang jelas.
Serangan dilakukan melalui dua arah di kedua sisi waduk, di barat.
Dalam waktu 72 jam mereka berencana mencapai jangkauan artileri di Kharkov dekat desa Borshchevaya.
Akan tetapi serangan Rusia mengalami hambatan dan terus melambat karena terhenti oleh perlawanan brigade ke-92 Angkatan Bersenjata Ukraina yang masih mempertahankan posisi mereka.
Rencana berikutnya adalah menerobos Volchansk sampai ke desa Pechenegi di wilayah timur laut kota Kharkov.
Denys Yaroslavskyi, komandan unit intelijen Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan, tadinya intelijen Ukraina mengira Rusia telah menciptakan ladang ranjau dan benteng teknik yang serius.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-816: Rusia Luncurkan Serangan Drone Besar-besaran
"Tapi itu ternyata tidak dilakukan. Kami menyaksikan mereka menembus pagar perbatasan melalui layar sekitar pukul 23:00 pada tanggal 9 Mei, dan saya berkata kepada anak buah saya untuk melihat bagaimana mereka akan meledakkan diri dengan ranjau. Ternyata tidak ada ledakan," ujarnya dikutip dari Pravda, Selasa (21/5/2024).
Zelensky: Situasi Terkendali
Sementara itu Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa wilayah Kharkov dan Donetsk masih terkendali.
Zelensky berujar, Rusia terus melakukan penyerbuan menggunakan bom luncur berpemandu, akan tetapi hal itu tidak menggoyahkan pasukannya.
Menurutnya, tentara Rusia secara aktif menggunakan bom udara berpemandu di wilayah Chasiv Yar , di front Pokrovsk, di wilayah Lyptsi dan di Oblast Kharkov.