Negara tetangganya, Turki, turun tangan dengan mengirimkan drone untuk membantu tim Iran menemukan Raisi dan rekan-rekannya.
Drone Akinci Turki lantas dikirim ke wilayah pegunungan di provinsi Azerbaijan Timur Iran untuk ikut serta dalam operasi tersebut.
Bayraktar Akinci adalah kendaraan udara tempur tak berawak (UAV) yang beroperasi di ketinggian tinggi, serta daya tahan lama.
Drone ini diproduksi oleh perusahaan Baykar Turki, yang mampu beroperasi dalam kondisi cuaca buruk.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan UAV Akinci dan helikopter jenis Cougar night vision dikirim untuk berpartisipasi dalam misi pencarian dan penyelamatan, setelah ada permintaan dari pihak berwenang Iran.
Ketika orang-orang di seluruh dunia menunggu kabar terbaru tentang Raisi dan konfirmasi apakah dia selamat atau tidak, banyak penonton di media sosial menjadi tertarik dengan misi drone Turki.
Drone Akinci Turki menyiarkan langsung rekamannya saat ia melayang selama tujuh jam di atas area di mana helikopter tersebut jatuh.
Drone akhirnya mendeteksi sumber panas pada Senin pagi di medan terjal, dan mengidentifikasi mayat Raisi, Abdollahian, dan mereka yang berada di dalam helikopter yang jatuh tersebut.
Keadaan darurat nasional yang diberlakukan pada hari Minggu dinilai mengungkap keterbatasan kemampuan udara Iran.
Padahal, Iran adalah negara yang sering memamerkan rudalnya dan mengancam akan menggunakannya untuk melawan ancaman eksternal, seperti Israel.
Gambar simbol negara
Setelah menyelesaikan misinya, drone Akinci kembali ke Turki.
Baca juga: Iran Mulai Prosesi Pemakaman Presiden Raisi dan Lainnya yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Tetapi sebelumnya, drone Akinci menggambar simbol negaranya dengan rute perjalanannya.
Sebuah gambar yang banyak dibagikan di media sosial, menunjukkan drone tersebut menggambar bulan sabit dan bintang, simbol yang terlihat pada bendera Turki.
Simbol itu terlihat di atas Danau Van di timur Turki.
Nyatanya, selain memiliki kekuatan militer terkuat di kawasannya, Turki juga dengan cepat menjadi pesaing dunia dalam ekspor drone yang diproduksi secara nasional.
Drone andalannya yaitu drone tempur Bayraktar TB2 yang telah digunakan dalam berbagai konflik, termasuk di Ukraina.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)