Hal ini sering disebut sebagai 'solusi dua negara' di mana Israel dan Palestina sepakat untuk memiliki negara sendiri dengan perbatasannya sendiri.
Dikutip dari BBC, negara-negara Eropa dan Amerika berbeda pendapat mengenai kapan mereka harus mengakui negara Palestina.
Irlandia, Spanyol dan Norwegia mengatakan mereka melakukan hal tersebut sekarang untuk memulai proses politik.
Mereka berargumentasi bahwa solusi berkelanjutan terhadap krisis yang terjadi saat ini hanya bisa dicapai jika kedua belah pihak dapat mencapai landasan politik tertentu.
Negara-negara ini juga menanggapi tekanan politik dalam negeri untuk menunjukkan lebih banyak dukungan bagi Palestina.
Baca juga: Reaksi Pemerintah Israel atas Pengakuan Spanyol, Norwegia, Irlandia atas Negara Palestina, Mengamuk
Israel Murka
Yerusalem menanggapi pengumuman tersebut dengan marah dan memanggil duta besarnya dari Irlandia, Spanyol dan Norwegia untuk segera berkonsultasi.
"Saya mengirimkan pesan yang tegas… Israel tidak akan membiarkan hal ini terjadi secara diam-diam," kata Menteri Luar Negeri Israel Katz, dikutip dari Times of Israel.
Dia juga memanggil utusan tiga negara di Israel untuk mendapatkan “teguran keras”.
Baca juga: Hari ini Irlandia, Norwegia dan Spanyol Umumkan Mengakui Negara Palestina, Pengakuan Dunia Bertambah
Katz juga mengatakan mereka akan diperlihatkan rekaman penculikan lima tentara wanita Israel pada tanggal 7 Oktober di tengah serangan mengejutkan Hamas, yang akan dipublikasikan pada Rabu malam.
Rekaman itu akan “menekankan kepada mereka betapa kelirunya keputusan yang diambil pemerintah mereka”, kata Katz dalam sebuah pernyataan.
"Langkah mereka akan menimbulkan konsekuensi yang parah," ungkap Katz.
Israel juga akan mempertimbangkan langkah-langkah di masa depan terhadap ketiga negara tersebut.
Sementara Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich menuntut “tindakan hukuman yang keras” terhadap Otoritas Palestina, dengan mengumumkan bahwa ia akan menghentikan transfer dana pajak ke badan administratif Palestina.
Dia menyerukan pembatalan mekanisme yang dibuat dengan Norwegia untuk memfasilitasi transfer gaji kepada karyawan PA di Gaza dan menuntut agar Israel menyetujui ribuan rumah pemukiman baru sebagai pembalasan.
Baca juga: Acuhkan Ancaman Netanyahu, Norwegia, Irlandia dan Spanyol Sepakat Akui Palestina Sebagai Negara