News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Brigade Netzah Yehuda Israel Ambruk di Beit Hanoun, Qassam Menyerang Malam, Al-Quds-DFLP Bergabung

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dari Brigade Netzah Yehuda yang dikerahkan ke Beit Hanoun menyusul sengitnya perlawanan yang dilakukan faksi-faksi milisi perlawanan Palestina, mulai dari Brigade Al Qassam, Brigade A-QUds, hingga Brigade Martir Al-Aqsa.

Brigade Netzah Yehuda Israel Ambruk di Beit Hanoun, Al-Qassam Menyerang Malam, AL-Quds-DFLP Bergabung

TRIBUNNEWS.COM - Tentara pendudukan Israel (IDF) pada Kamis (23/5/2024) menyatakan, pihaknya mengerahkan Brigade Netzah Yehuda memulai serangan ke Beit Hanoun, sebelah utara Jalur Gaza.

Kabar pengerahan Brigade Netzah Yehuda ke Beit Hanoun, utara Jalur Gaza ini datang setelah serangkaian berita yang menunjukkan sengitnya perlawanan faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di sana.

Baca juga: Operasi Gabungan Al-Qassam, Al-Quds, DFLP di Rafah-Jabalia Bingungkan Tentara Israel: IDF Mandi Bom

Terbukti, setelah kabar pengerahan tersebut, Radio tentara pendudukan Israel mengabarkan pada Kamis sore kalau seorang tentara Israel  (IDF) dari Batalyon Netzah Yehuda terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.

Dilaporkan, pertempuran sengit masih terus berlangsung dengan pusat konfrontasi terjadi di tiga titik, Jabalia dan Beit Hanoun, Gaza Utara, dan Rafah, Gaza Selatan.

"Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa rumah sakit melaporkan peningkatan signifikan jumlah tentara Israel yang terluka seiring dengan semakin intensifnya operasi di Jalur Gaza," tulis laporan Khaberni mengutip lansiran media Israel, Kamis.

Faksi milisi Perlawanan Palestina dilaporkan terus melakukan serangkaian operasi di Gaza, mengakibatkan sejumlah korban di pihak IDF.

"Perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan Israel di berbagai poros di Gaza pada hari ke-229 sejak 7 Oktober," lapor Al-Mayadeen.

Baca juga: Jenderal Top Pentagon Ungkap Kebodohan Berulang Strategi Militer Israel di Gaza: Hamas Itu Ideologi

Pasukan Israel menurunkan rekan mereka yang terluka dari helikopter setelah dievakuasi dari medan pertempuran di Jalur Gaza. Milisi Perlawanan Palestina, Hamas Cs, dilaporkan membangun kembali kekuatan mereka di berbagai area yang sebelumnya diklaim IDF sudah dikuasai. Jabalia dan Beit Hanoun di Gaza Utara, menjadi medan perang sengit yang membuat jatuh banyak korban di kedua kubu.

Batalion Netzah Yehuda

Batalion Netzah Yehuda adalah bagian dari IDF yang didirikan pada 1999 sebagai batalion militer khusus untuk Yahudi ultra-Ortodoks.

Seluruh tentara dan perwira Netzah Yehuda adalah laki-laki.

Sebelumnya, Netzah Yehuda bernama Nahal Haredi, yang merupakan bagian dari Brigade Kfir.

Netzah Yehuda memungkinkan pria Yahudi Haredi untuk bertugas sebagai tentara tempur di militer sambil menjunjung tinggi keyakinan agama mereka.

Baca juga: Lawan AS, Netanyahu Bakal Menentang Sanksi atas Dugaan Pelanggaran HAM oleh Militer Israel

Yahudi Haredi adalah penganut Yahudi Ortodoks.

Saat ini, Netzah Yehuda memiliki lebih dari 1.000 tentara.

Batalion Netzah Yehuda menjadi tujuan para pemukim ekstremis sayap kanan yang belum diterima di batalion tempur lain mana pun di tentara Israel.

Batalion ini mengandalkan sistem perekrutan sukarela dari berbagai latar belakang seperti ultra-ortodoks, Zionis religius, keluarga Chardal, dan sukarelawan dari luar negeri.

Selain itu, hanya istri tentara dan perwira Netzah Yehuda yang diperbolehkan berada di antara pangkalan militernya untuk mempertahankan segreasi gender serta mencegah interaksi yang dianggap tidak pantas antara laki-laki dan perempuan, dikutip dari The Times India.

Operasi Penyergapan Al-Qassam Saat Malam, 10 Tentara IDF Kena Jebakan

Sengitnya perlawanan faksi milisi Palestina satu di antaranya dimotori oleh Brigade Al-Qassam yang menyergap pasukan IDF di kompleks operasi Beit Hanoun, pada Rabu (22/5/2024) malam.

Di Beit Hanoun, di Jalur Gaza utara, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, melakukan operasi kompleks terhadap tentara Israel di dekat sekolah Pertanian pada malam hari.

"Rinciannya, pada malam hari, pejuang kemerdekaan Palestina dari Brigade al-Qassam menjebak pasukan darat Israel yang terdiri dari 10 tentara dalam penyergapan setelah menyasarnya dengan alat peledak petir dan granat tangan," tulis laporan Al-Mayadeen mengutip pengumuman media militer milisi Palestina tersebut.

Pejuang al-Qassam juga menargetkan pasukan lain Israel yang datang untuk menyelamatkan tentara IDF yang terluka tersebut.

"Pasukan baru Israel yang datang untuk mengevakuasi rekannya juga menjadi sasaran. Al Qassam menyerang dengan perangkat peledak Shawaz, membunuh dan melukai pasukan kedua pasukan," tambah laporan tersebut.

Baca juga: Pasukan Israel Merangsek Jauh ke Dalam Rafah, Badan PBB: Tak Ada Zona Aman di Gaza

Pemandangan Kota Rafah di Gaza Selatan dari udara. Pasukan Israel dilaporkan maju jauh ke dalam Rafah dalam invasi mereka berdalih memberantas Hamas. (khaberni)

Perlawanan Membara di Rafah, Al-Quds-DFLP Gabung Menyerang

Di selatan Jalur Gaza, tepatnya di tenggara Rafah, Brigade AL Qassam juga menargetkan pengangkut pasukan Israel menggunakan granat berpeluncur roket Tandem di sekitar Gerbang Salah al-Din.

Di lingkungan Brasil, sebelah tenggara kota, Brigade al-Qassam juga menargetkan tank Merkava Israel menggunakan peluru al-Yassin 105 dan dua buldoser militer D9 Israel yang menggunakan jenis peluru yang sama, serta perangkat Shawaz.

Dalam kerangka kerja sama berbagai faksi Perlawanan Palestina, Brigade al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, bekerja sama dengan kekuatan Martir Omar al-Qasim, sayap militer Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP), menargetkan kota Askalan yang diduduki dan pangkalan militer Israel Zikim dengan rentetan roket.

Baca juga: Soal Rafah, Faksi-Faksi Milisi Palestina Satukan Kekuatan, Haniyeh: Drama Bad Cop-Good Cop AS-Israel

Pasukan Israel (IDF) melakukan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara, 14 Mei 2024. Operasi IDF di Jabalia mendapat perlawanan sengit Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas. (Emanuel Fabian/Times of Israel)

Israel Akui Jatuhnya Korban

Sengitnya perlawanan membuat jatuh korban di pihak Israel. Media Israel juga melaporkan kalau sebuah bangunan di Rafah runtuh dan tentara Israel berada di dalamnya, menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya, dua di antaranya mengalami luka serius.

"IDF, pada Rabu juga mengakui bahwa seorang tentara terluka parah dalam pertempuran yang sedang berlangsung dengan Perlawanan Palestina di Jalur Gaza utara pada tanggal 21 Mei 2024," tulis laporan Al-Mayadeen.

Baca juga: Netzarim Membara, Dua Tentara Israel Tewas Kena Tembak Tank Sendiri, Yang Lain Kena Ranjau Al Qassam

KORIDOR NETZARIM- Israel membangun ‘sabuk militer’. Mereka sedang melakukan penyelesaian akhir pada jalan sepanjang 8 km yang secara efektif akan membelah Jalur Gaza menjadi dua dan memperkuat kendali Israel di wilayah utara. Pejabat pertahanan Israel yang berbicara dengan Wall Street Journal (WSJ) mengatakan jalan yang membelah Gaza – yang disebut “Koridor Netzarim”. (Tangkapan layar Twitter)

Perlawanan Palestina Juga Menyerang IDF di Poros Netzarim

Sebelumnya, Perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan Israel dalam pertempuran sengit di Jabalia di Gaza utara dan Rafah di selatan, menargetkan tentara dan kendaraan dengan operasi lanjutan ketika perang di Gaza berkecamuk.

Pejuang Perlawanan Brigade al-Qassam berhasil menembak seorang tentara Israel di poros Netzarim, barat daya Kota Gaza.

Brigade tersebut menargetkan buldoser militer D9 dengan peluru al-Yassin 105 di lingkungan al-Tanour, sebelah timur kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Sedangkan di Jalur Gaza utara, Brigade al-Qassam menghancurkan markas komando dan kontrol di sebelah timur kamp Jabalia, dengan mortir kaliber berat.

(oln/khbrn/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini