News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Rik Peeperkorn, Dokter di Balik Slogan 'All Eyes on Rafah' yang Digaungkan di Media Sosial

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster All Eyes on Rafah.

Dikutip dari laman WHO, Peeperkorn punya pengalaman panjang selama 30 tahun dalam bidang kesehatan masyarakat di Afrika, Asia, dan Eropa.

Pada tahun 2013 hingga 2021 pria berkebangsaan Belanda itu menjadi Perwakilan WHO untuk Afganistan.

Sebelum bergabung dengan WHO, Peeperkorn menjadi pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Belanda.

Dia mengurusi program kesehatan dan penanganan HIV-AIDS di Tanzania dari tahun 2005 hingga 2013.

Adapun pada tahun 1996 hingga 2022 dia menjadi pakar kesehatan dan HIV-AIDS untuk Kemenlu Belanda di Zambia dan Malawi.

Sebelum itu, yakni dari tahun 1986 hingga 1996, Peeperkorn memegang sejumlah jabatan di PBB dan pemerintahan serta dokter di Rumah Sakit Universitas di Belanda.

Dia punya ketertarikan pada bidang sistem kesehatan dan bantuan kemanusiaan.

Baca juga: Tank Israel Bombardir Kamp Pengungsian, 1 Juta Warga Palestina Kelimpungan Tinggalkan Rafah

Peeperkorn menjadi sutradara film dokumenter berjudul Health Reforms at Work: Experiences with the Sector-Wide Approach in Zambia dan terbit tahun 2004.

Peeprkorn mendapatkan gelar magister dari Universitas Amsterdam (1986) dan magister lainnya dari Universitas John Hopkins.

Israel terus serang Gaza

Tank-tank Israel sudah mencapai pusat kota Rafah pada Selasa pekan ini.

Saksi mata melaporkan IDF mengambil alih bundaran Al-Awda di Rafah.

Serangan Israel di Rafah meningkat. Sebagai contoh, Israel melancarkan serangan udara ke pemukiman Tel Al-Sultan pada hari yang sama dan menewaskan setidaknya 16 warga Palestina.

Adapun pada Minggu (26/5/2024), Israel menyerang tenda-tenda warga Palestina dan menewaskan puluhan warga Palestina.

"Kami mengeluarkan [dari puing-puing] anak-anak yang tubuhnya terpisah-pisah. Kami mengeluarkan kalangan muda dan lansia," kata Mohammed Abuassa, warga Gaza menjadi saksi serangan Israel, dikutip dari Reuters.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini