News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

PBB Terkejut Dampak Operasi Israel di Gaza demi Bebaskan 4 Sandera, Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter IDF yang membawa empat sandera yang dibebaskan dari Nuseirat, Gaza Tengah, Sabtu (8/6/2024). PBB sangat terkejut atas dampak operasi Israel di Gaza tengah yang menyelamatkan empat sandera.

TRIBUNNEWS.COM - Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pihaknya sangat terkejut atas dampak operasi Israel di Gaza tengah yang menyelamatkan empat sandera yang ditahan oleh Hamas.

Keempat sandera yang dibebaskan itu adalah Noa Argamani, Almog Meir, Andrey Kozlov, dan Shlomi Ziv.

Mereka ditahan di dua gedung apartemen yang berjarak sekitar 200m (656 kaki) di Nuseirat, sebuah kamp pengungsi perkotaan bersejarah yang telah menampung gelombang pengungsi sejak dimulainya perang.

Buntut pembebasan itu, pejabat kesehatan Palestina mengatakan ratusan orang tewas dan terluka di kamp pengungsi Nuseirat yang padat penduduk, Sabtu (8/6/2024).

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, 274 warga Palestina tewas dan 698 lainnya terluka dalam operasi tersebut.

Jumlahnya tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

Namun, militer Israel mengatakan kurang dari 100 orang tewas.

"Tindakan pasukan Israel secara serius menimbulkan pertanyaan apakah prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan kehati-hatian dihormati dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang," kata Juru bicara PBB, Jeremy Laurence, Selasa (11/6/2024), dilansir BBC.

Ia juga mengatakan, kelompok bersenjata Palestina dapat menghadapi tuduhan kejahatan perang karena terus menyandera di daerah-daerah yang sudah dibangun dan menaruh nyawa warga sipil Palestina, serta para sandera itu sendiri, dalam risiko tambahan.

Sementara itu, Misi Israel untuk PBB di Jenewa menuduh kantor hak asasi manusia PBB melakukan fitnah.

“Korban akibat perang terhadap warga sipil ini pertama dan terutama merupakan produk dari strategi Hamas yang sengaja memaksimalkan kerugian warga sipil,” kata sebuah pernyataan.

Baca juga: Ribuan Truk Bantuan Mandek di Mesir, Antre Masuk Gaza, tapi Israel Ngeyel Tutup Perlintasan Rafah

Kata Hamas

Pada Sabtu lalu, sayap militer Hamas mengatakan, serangan tentara Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah menewaskan beberapa sandera Israel.

“Apa yang dilakukan musuh Zionis di wilayah Nuseirat di jantung Jalur Gaza adalah kejahatan perang yang kompleks, dan orang pertama yang terkena dampaknya adalah para sandera,” kata juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obaida dalam sebuah postingan di Telegram, Sabtu, dikutip dari Anadolu Agency.

“Musuh berhasil melepaskan sebagian sanderanya dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, namun pada saat yang sama, membunuh beberapa di antara mereka dalam operasi tersebut,” ujarnya tanpa menyebutkan jumlah pastinya.

Abu Obaida mengatakan, operasi tersebut akan menimbulkan bahaya besar bagi sandera musuh, dan akan berdampak buruk pada kondisi dan kehidupan mereka.

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, Hamas dan Jihad Islam Palestina mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka telah menyampaikan tanggapan terhadap proposal gencatan senjata yang didukung PBB kepada mediator di Qatar dan Mesir.

Juru bicara UNICEF James Elder mengatakan dari dalam Gaza: “Rumah, rumah sakit, sekolah, universitas, pertanian, perekonomian hancur. Dan tetap saja bomnya berjatuhan”.

Setidaknya enam orang tewas dalam serangan militer Israel di kota Kafr Dan di Tepi Barat yang diduduki, dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Serangan udara Israel yang mematikan terus berlanjut di Jalur Gaza, dengan Kota Gaza bagian utara mengalami beberapa serangan mematikan selama 24 jam terakhir.

Pasukan Israel telah menembak dan membunuh enam warga Palestina dalam serangan di kota Kafr Dan di Tepi Barat yang diduduki, sebelah barat kota Jenin.

Baca juga: Hamas Terima Resolusi Gencatan Senjata PBB dan Siap Bahas Detailnya, tapi Israel Masih Belum Jelas

Warga Palestina bereaksi terhadap sekolah PBB yang menampung para pengungsi terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024. (AFP/BASHAR TALEB)

AS telah mengonfirmasi menerima balasan resmi dari Hamas, kata juru bicara Gedung Putih John Kirby, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Setidaknya 37.164 orang telah tewas dan 84.832 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini