News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tak Hanya Kena Mental, 70 Ribu Tentara Israel Alami Cacat Permanen Balik dari Perang di Gaza

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Israel (IDF) tampak berjongkok sambil memegangi kepalanya. Laporan menunjukkan, ribuan tentara IDF mengalami gangguan mental dan psikologis selama pecah perang Gaza sejak 7 Oktober 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya, jumlah tentara Israel yang mengalami cacat permanen setelah perang di Gaza telah mencapai lebih dari 70.000 orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Urusan Militer Israel.

Tidak hanya itu, tentara Israel yang mengalami luka-luka akibat perang telah mencapai 8.663 orang.

Jumlah ini terdiri dari 35 persen tentara Israel yang terkena mental akibat perang dan 21 persen menderita luka fisik, dikutip dari Press TV Iran.

Namun divisi rehabilitasi kementerian Israel mengatakan jumlah ini kemungkinan akan meningkat pada akhir tahun 2024.

Mereka memperkirakan akan ada tambahan sekitar 20.000 tentara yang mengalami luka-luka akibat perang.

Dari jumlah tersebut diperkirakan 40 persen tentara yang dirawat pada akhir tahun mengalami berbagai respons psikologis, seperti kecemasan, depresi, stres pasca-trauma, kesulitan adaptasi dan komunikasi.

Selama ini, setiap bulannya terdapat 1.000 tentara yang harus menjalani perawatan.

Sekitar 20 persen dari tentara tersebut mengalami reaksi mental dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Tentara Israel Kena Mental hingga Pilih Akhiri Hidup

Pada tanggal 7 Juni 2024, seorang tentara militer Israel bernama Eliran Mizrahi memilih mengakhiri hidupnya di Jalan Ares.

Mizrahi merupakan seorang penduduk pemukiman ilegal Or Yehuda berusia 21 tahun.

Baca juga: Dua Hari Kembali dari Perang di Gaza, Tentara Israel Nekat Bunuh Diri di Depan Umum di Jalan Ares

Ia adalah anggota cadangan Pasukan Pertahanan Israel yang bertugas di Jalur Gaza dan baru saja diberhentikan.

Sebelumnya, Mizrahi diketahui dipanggil untuk kembali berperang di Gaza.

Namun setelah kembali berperang, ia justru menderita PTSD dan dua luka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini