Meski begitu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut mereka tidak mengetahui adanya kerusakan pada sistem.
Namun, para pejabat Israel telah mengatakan kepada AS bahwa mereka yakin Iron Dome bisa jadi rentan, khususnya di Israel utara, dan mereka terkejut dengan kecanggihan serangan Hizbullah.
Baca juga: Murka Israel Panggil Duta Besar Buntut Armenia Akui Palestina, Total 145 Negara Buat Pengakuan
Kekhawatiran utama adalah Hizbullah menggunakan sejumlah besar amunisi dan rudal berpemandu presisi, kata sumber yang mengetahui ancaman tersebut.
Kelompok militan Lebanon juga menerbitkan video berdurasi sembilan menit pada minggu ini, yang konon diambil dengan drone, menunjukkan situs sensitif militer Israel di beberapa kota.
Seorang pejabat AS lainnya mengakui jika terjadi perang besar-besaran, dukungan yang paling dibutuhkan Israel adalah sistem pertahanan udara tambahan dan penambahan Iron Dome, yang akan disediakan oleh AS.
Iron Dome sangat penting bagi pertahanan Israel dan pemerintah AS telah menghabiskan lebih dari $2,9 miliar untuk program ini, menurut Congressional Research Service.
IDF mengatakan sistem tersebut memiliki tingkat keberhasilan sebesar 95,6 persen selama salvo roket yang ditembakkan oleh Jihad Islam tahun lalu.
Jadi, jika Hizbullah berhasil mengalahkan pertahanan rudal Israel, maka hal itu akan membahayakan nyawa militer dan warga sipil Israel.
(Tribunnews.com/Whiesa)