Berdasarkan informasi yang diklaim Hizbullah dalam video itu, lokasi-lokasi militer Israel itu berfungsi untuk aktivitas penyadapan, pemantauan jarak jauh, scamming, dan serangan elektronik.
Pasukan dari Unit 8200 dan 9900, serta Unit Peperangan Elektronik juga ditempatkan di sana.
Selain itu, posisi militer Israel di sana bertugas untuk mengamankan pangkalan, perlengkapan militer, dan garis perbatasan dengan Lebanon selatan.
Adegan dalam video itu juga menunjukkan markas pimpinan dan kamp milik tentara pendudukan Israel termasuk kompleks militer Habushit, barak Ma'ale Golan, barak Al-Za’oura, barak Kilaa, pangkalan Rawiya, barak Alika, dan pangkalan Alikah, pangkalan Tsnobar, barak Katsaviya, barak Gamla, bandara Ofek, dan kamp Ofek.
Video tersebut juga menunjukkan pemandangan titik-titik dan jalan-jalan baru bagi pasukan Israel di luar lokasi-lokasi tersebut, yang dibuat selama agresi Israel di Jalur Gaza, seperti diberitakan Al Mayadeen.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dengan perlawanan membela rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dari wilayah Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.
Hizbullah berjanji akan berhenti menyerang perbatasan jika Israel menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza.
(oln/khbrn/*)