News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Diam-diam Rekrut Menteri Ekstremis Itamar Ben Gvir ke Dewan Perang Israel

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir. --- Netanyahu disebut telah merekrut Itamar Ben Gvir ke jajaran dewan perang Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan Penyiaran Israel melaporkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, diam-diam menyetujui bergabungnya Menteri Keamanan Nasional Israel yang ekstremis, Itamar Ben Gvir, ke dewan perang di Israel.

Otoritas Israel mengungkapkan Netanyahu diam-diam mengadakan rapat kecil secara informal dan meminta agar tidak ada publikasi mengenai bergabungnya Itamar Ben Gvir ke dewan perang.

Sebelumnya, Itamar Ben Gvir mengatakan dia ingin membuat perubahan di dewan perang.

Menteri Keamanan Nasional Israel itu menekankan jika dia tidak menjadi anggota dewan perang, maka dia akan mengganggu kinerja pemerintah Israel.

Partai Otzma Yahudit yang diketuai Itamar Ben Gvir mewakili kekuatan Yahudi dengan 6 kursi di Knesset dari 120 kursi, di mana ia mengancam akan mengundurkan diri jika Netanyahu mengakhiri perang di Jalur Gaza.

Kemarin, Senin, Ben Gvir menuduh Netanyahu mengambil keputusan sendiri terkait perang tanpa membahasnya dengan para pejabat di pemerintahan Israel.

"Perdana Menteri Netanyahu mengambil keputusan sendirian dan mengisolasi rekan-rekannya di pemerintahan,” kata Itamar Ben Gvir dalam tuduhannya terhadap Netanyahu, Senin (8/7/2024).

“Kami datang bukan untuk bersorak di podium, kami datang untuk mempengaruhi," lanjutnya.

Sebelumnya, pada 9 Juni 2024, dua anggota dewan perang dari partai State Camp, Benny Gantz dan Gadi Eisenkot, mengumumkan penarikan mereka dari dewan perang.

Kemudian, dewan perang dibubarkan, menurut surat kabar Israel.

Namun, Netanyahu terus melakukan konsultasi terkait pengelolaan perang di forum yang lebih kecil yang mencakup Menteri Pertahanan Yoav Galant, Ketua Partai Shas Aryeh Deri, Menteri Urusan Strategis Israel Ron Drimmer, dan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, seperti diberitakan Al Jazeera.

Baca juga: Oposisi Israel Tawarkan Bantuan kepada Netanyahu Jika Dia Menandatangani Perjanjian Gencatan Senjata

Jumlah Korban

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 38.011 jiwa dan 87.266 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (4/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporanYedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini