TRIBUNNEWS.COM - Masoud Pezeshkian, presiden baru Iran, telah berjanji untuk terus mendukung kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Setelah menanggapi ucapan selamat dari pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, presiden terpilih Iran itu menyatakan, Pemerintahan Teheran akan terus mendukung pasukan perlawanan memerangi Israel.
Pernyataan Pezeshkian juga menandai salah komentar pertamanya tentang kebijakan luar negeri sebagai seorang presiden.
Selain dukungannya terhadap Hizbullah, ia juga menegaskan kembali sikap anti-Israel.
"Republik Islam Iran selalu mendukung perlawanan rakyat di kawasan itu terhadap rezim Zionis yang tidak sah."
"Dukungan terhadap perlawanan itu berakar pada kebijakan fundamental Republik Islam Iran, cita-cita mendiang Imam Khomeini, dan arahan Pemimpin Tertinggi, dan akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh," katanya dalam rilis kantor berita negara IRNA, dikutip dari Outlook India.
Teheran dikenal memberikan dukungan finansial dan militer kepada kelompok-kelompok seperti Hizbullah, Hamas, dan Houthi, yang disebut sebagai bagian dari "poros perlawanan" Iran.
Pezeshkian menambahkan bahwa ia yakin "gerakan perlawanan" akan menghentikan "kebijakan Israel yang menghasut dan kriminal" terhadap rakyat Palestina di Gaza.
"Saya yakin bahwa gerakan perlawanan di kawasan ini tidak akan membiarkan rezim ini meneruskan kebijakannya yang suka berperang dan kriminal terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan negara-negara lain di kawasan ini," imbuh kandidat reformis tersebut.
Sejak dimulainya perang Gaza, Israel dan Hizbullah telah saling tembak di perbatasan setelah kelompok itu mengumumkan dukungannya terhadap Hamas.
Ketika ketegangan terus meningkat antara Israel dan Lebanon karena pertempuran dengan Hizbullah, Iran telah mengaku tidak akan ragu untuk mendukung bangsa Lebanon.
Baca juga: Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
"Israel harus menyadari konsekuensi dari tindakan nekat apa pun di kawasan, terutama terhadap Lebanon," tegas Nasser Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Pakistan Lakukan Pendekatan
Sementara diberitakan MEHR, dalam pembicaraan telepon dengan Pezeshkian pada Senin malam, Sharif menyampaikan salam hangat kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan mengucapkan selamat kepada bangsa Iran atas penyelenggaraan pemilihan presiden.
Termasuk keberhasilan dalam transisi kekuasaan politik melalui proses demokrasi.