TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan pembantaian tak berujung di Gaza.
Serangan intens Israel di Jalur Gaza telah menewaskan ratusan warga sipil Palestina dalam seminggu terakhir.
Banyak di antaranya wanita dan anak-anak.
Jemaah yang sedang salat di masjid yang hampir rata dengan tanah akibat serangan udara Israel juga para pengungsi yang menonton pertandingan sepak bola di tempat penampungan PBB, tak luput jadi target.
Berikut ini beberapa serangan paling mematikan baru-baru ini:
1. Minggu (14/7/2024)
Pada Minggu (14/7/2024) sore, pasukan Israel menyerang sekolah UNRWA lainnya tempat orang-orang berlindung.
Serangan kala itu menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 80 orang di Sekolah Abu Oreiban di kamp pengungsi Nuseirat.
2. Sabtu (13/7/2024)
Sekitar pukul 11.00 waktu setempat pada Sabtu (13/7/2024) pagi (08:00 GMT), laporan mulai bermunculan tentang serangan Israel terhadap kamp al-Mawasi.
Rumah sakit di dekatnya dengan cepat kewalahan, dan pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 90 orang tewas dan 300 orang terluka, banyak yang mengalami luka parah.
Baca juga: Israel Klaim Ada Terowongan Bertingkat, Mesir Tolak Penyeberangan Rafah Jadi Alat Pengepungan Gaza
Segera setelah serangan terhadap al-Mawasi, serangan Israel lainnya menargetkan warga Palestina yang berkumpul untuk salat siang di reruntuhan masjid di kamp pengungsi Shati, menewaskan 22 orang.
3. Selasa (9/7/2024)
Serangan Israel menargetkan sekolah al-Awdah, timur Khan Yunis , tempat warga Palestina berkumpul untuk bermain dan menonton sepak bola.
Sedikitnya 30 orang tewas dan melukai 53 orang, sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak.
Serangan itu adalah serangan rudal Israel keempat terhadap sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi dalam empat hari.
Jumlah korban tewas terbaru mencapai 39.159 warga Palestina dan 1.139 orang yang tewas di Israel sejak 7 Oktober.
Peristiwa terbaru perang Israel-Hamas
* Kecaman terus berlanjut atas “pembantaian” Israel yang menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai ratusan orang di kamp pengungsi al-Mawasi pada hari Sabtu.
* Para dokter dan pejabat kemanusiaan telah menggambarkan pemandangan mengerikan di rumah sakit setelah serangan al-Mawasi.
Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki ikut mengecam serangan al-Mawasi dengan mengadakan pemogokan umum.
* Izzat al-Risheq, seorang anggota kantor politik Hamas, membantah dalam sebuah pernyataan laporan bahwa kelompok Palestina tersebut telah menarik diri dari perundingan gencatan senjata yang baru-baru ini diperbarui.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)