TRIBUNNEWS.com - Gerakan perlawanan di Lebanon, Hizbullah, mengungkapkan hasil operasi mereka dalam melawan pasukan Israel, Senin (15/7/2024).
Pada Senin pukul 10.50 waktu setempat, Hizbullah meluncurkan rudal anti-tank ke situs militer di al-Raheb, Israel.
Serangan itu menghancurkan perangkat intai militer Israel yang ditempatkan di situs tersebut, lapor Al Mayadeen.
Hizbullah diketahui juga menargetkan sekumpulan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di dekat Barak Birannit menggunakan roket.
Operasi berlanjut pada Senin sore, di mana Hizbullah menembakkan peluru artileri ke situs militer al-Summaqah di Perbukitan Kfar Chouba Lebanon yang diduduki.
Sementara itu, dua warga sipil Lebanon di Kota Kfar Kila yang dekat perbatasan Israel, tewas saat mengambil air, Senin.
Dua warga sipil itu diketahui diserang drone Israel saat selesai mengambil air dan hendak mengantar ke desa-desa.
Di hari yang sama, kelompok perlawanan Palestina, Brigade Al-Quds dan Al-Qassam, juga mengumumkan hasil operasi mereka.
Al-Quds mengungkapkan para pejuangnya terlibat bentrok sengit dengan pasukan Israel di kamp pengungsi Yabna, di Kota Rafah.
Mereka melawan pasukan Israel menggunakan senapan serbu dan peluru anti-tank.
Di lokasi yang sama, Al-Quds juga melakukan serangan menggunakan peluru 60 mm.
Baca juga: Senjata Baru Hizbullah Drone Shahed-101 Buatan Iran Tewaskan Perwira IDF, Diklaim Sulit Terdeteksi
Selain itu, Al-Quds juga melaporkan, pejuangnya berhasil menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) termobarik ke sebuah bangunan yang telah diambil alih oleh pasukan Israel.
Pasukan Israel di poros Netzarim turut menjadi sasaran senjata Al-Quds.
Terpisah, Brigade Al-Qassam melaporkan adanya penyergapan dan menargetkan pasukan lapis baja dan infanteri Israel.