News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Turki Mengecam Israel karena Telah Melakukan Penghancuran Satu-satunya Rumah Sakit Kanker di Gaza

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina memeriksa kerusakan di rumah sakit Al-Shifa di Gaza setelah militer Israel mundur dari kompleks perumahan rumah sakit tersebut pada 1 April 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (AFP/Str)

Turki Mengecam Israel karena Melakukan Penghancuran Satu-satunya Rumah Sakit Kanker di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Turki mengutuk penghancuran satu-satunya rumah sakit kanker di Gaza oleh tentara Israel.

Turki mengutuk tindakan Israel yang menargetkan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Jalur Gaza, sejalan dengan kritik terbaru Ankara terhadap serangan Tel Aviv dan kejahatan perang yang sedang berlangsung di Wilayah yang terkepung.

Kemarin, sebuah foto dirilis menunjukkan tentara Israel berpose di depan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina yang kumuh, satu-satunya rumah sakit yang menyediakan perawatan kanker di Gaza.

Sebelum menghancurkannya, pasukan Israel menggunakan bangunan itu sebagai pangkalan militer, sehingga menolak perawatan penting bagi pasien kanker.

Dalam sebuah pernyataan hari ini, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa “foto di media Palestina yang menunjukkan sekelompok tentara Israel di depan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza adalah bukti lebih lanjut pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional”.

Menekankan bahwa itu adalah “satu-satunya pusat pasien kanker di Gaza”, Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa “kerusakan yang disebabkan oleh pasukan Israel dan penggunaannya sebagai pangkalan militer adalah bagian dari kebijakan sistematis Israel yang bertujuan untuk memusnahkan rumah sakit tersebut. rakyat Palestina.”

Kementerian menambahkan bahwa Ankara “akan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan ini diadili di pengadilan internasional”.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini