Dua petugas kemudian terlihat berbicara kepada wanita Australia itu tentang cobaan berat itu sebelum dia dibawa ke rumah sakit.
Wanita itu dilaporkan bingung dan tidak dapat berbicara sepatah kata pun dalam bahasa Prancis saat menceritakan kejadian tersebut kepada polisi.
Dia tidak dapat memberikan keterangan rinci tentang tempat atau keadaan yang melatarbelakangi serangan tersebut, menurut laporan Daily Mail.
Paris Dipenuhi Polisi
Peristiwa tersebut terjadi di distrik Pigalle utara, di mana pria berusia 25 tahun itu dilaporkan terlihat berkeliaran di jalan "dalam keadaan kebingungan dan tertekan".
Kantor Kejaksaan Paris mengatakan polisi sedang menyelidiki tuduhan yang dibuat oleh wanita tersebut dan rekaman CCTV sedang diperiksa, BBC melaporkan.
Sejauh ini, belum ada penangkapan yang dilakukan dalam masalah ini.
Wanita Australia tersebut dilaporkan telah memesan penerbangan pulang untuk sehari setelah serangan tetapi sekarang tinggal di Paris untuk membantu polisi dalam penyelidikan.
Sementara itu, kepala tim Olimpiade Australia Anna Meares dikutip oleh kantor berita Reuters mengatakan bahwa tim mengetahui tuduhan tersebut dan mendesak para atlet untuk lebih berhati-hati.
"Kami belum mendapat tanggapan dari atlet kami bahwa mereka merasa tidak aman. Kami mengimbau mereka, jika mereka keluar dari desa, untuk tidak keluar sendiri, tidak mengenakan seragam tim, cukup mengenakan pakaian biasa," kata Meares seperti dikutip Reuters.
Saat ini ada banyak sekali polisi yang berjaga di ibu kota Prancis karena Olimpiade yang akan dimulai pekan ini tepatnya, Jumat 26 Juli 2024 nanti.