News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Pengawal Haniyeh, Wasim Abu Shaaban, yang juga Tewas di Teheran, Wakil Komandan Al-Qassam

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, bersama pengawal pribadinya, Wasim Abu Shaaban (kiri), dalam sebuah kesempatan - Serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024), turut menewaskan pengawal pribadi Ismail Haniyeh, Wasim Abu Shaaban. Siapakah Wasim Abu Shaaban?

Sebagai informasi, Shaaban dan Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di kediaman Haniyeh di Teheran.

Serangan itu terjadi sehari setelah Haniyeh menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran, Massoud Pezeshkian.

Meskipun Israel belum mengomentari insiden itu, Hamas dan Iran telah bersumpah akan membalas dendam.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan belasungkawa atas kematian Haniyeh.

Ia juga menekankan kewajiban Iran untuk membalas dendam atas kematian Haniyeh di tanah Iran.

Sementara, Brigade Al-Qassam juga berjanji akan melakukan pembalasan, menyebut peristiwa tewasnya Haniyeh sebagai titik balik signifikan dan bisa berdampak luas bagi kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Terbunuhnya Ismail Haniyeh: Apa yang Terjadi Selanjutnya hingga Siapa Bakal Jadi Pengganti?

Jenazah Haniyeh akan Dimakamkan di Qatar

TEHERAN, IRAN - 1 AGUSTUS: Orang-orang menghadiri upacara pemakaman, yang diadakan untuk pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran, Iran pada 1 Agustus 2024. (Fatemeh Bahrami / ANADOLU / Anadolu via AFP)

Sebagai informasi, Haniyeh tewas setelah diserang "proyektil berpemandu udara" di Teheran, Iran, Rabu dini hari pukul 2.00 waktu setempat.

Tewasnya Haniyeh telah dikonfirmasi langsung oleh Hamas dan Kelompok Perlawanan Islam Iran (IRGC).

"Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, yang mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya tewas," ungkap IRGC, Rabu, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Rencananya, jenazah Haniyeh akan dimakamkan di Qatar, setelah upacara pemakaman digelar di Teheran.

Rencananya, upacara itu akan berlangsung pada Kamis (1/8/2024) pukul 8.00 waktu setempat.

Setelah itu, kata Hamas, jenazah Haniyeh akan dipindahkan ke Qatar, di hari yang sama.

Sementara, salat jenazah akan diadakan di Qatar pada Jumat (2/8/2024), sebelum Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di wilayah Lusail.

Pemerintah Iran telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional, kantor berita milik pemerintah IRNA melaporkan.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini