Secara terpisah, Dewan Tertinggi Radio dan Televisi (RTÜK) juga meluncurkan penyelidikan atas siaran Halk TV setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.
Dalam pernyataannya pada tanggal 31 Juli 2024, Ketua RTÜK Ebubekir Şahin mengatakan, "Tidak mungkin kita menerima mentalitas penyiar yang tidak terganggu oleh kemartiran kejam dari mereka yang membela tujuan sah Palestina dan mereka yang berjuang untuk mencegah pembantaian di Gaza. anak-anak, tapi malah membela pelakunya."
"Sebagai RTÜK, kami mengharapkan media yang berhati-hati, seperti setiap warga negara kami."
"Penyelidikan telah diluncurkan terhadap siaran TV yang ceroboh. Kami menentang pendekatan penyiaran seperti itu," katanya.
Program Halk TV yang dimaksud sedang membahas bagaimana Israel melakukan tindakan seperti itu di Iran.
Duka nasional
Dikutip dari DW Turkiye, atas meninggalnya Haniye, masa berkabung nasional diumumkan di Turki pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Dalam keputusan mengenai Deklarasi Berkabung Nasional yang ditandatangani oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan diterbitkan kemarin, disebutkan bahwa "Suatu hari karena syahidnya Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, salah satu pemimpin terkemuka perjuangan Palestina, sebagai akibat pembunuhan keji yang dilakukan di Teheran pada tanggal 31 Juli 2024."
"Sudah dianggap pantas untuk menyatakan berkabung nasional untuk jangka waktu tertentu dan mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh negara kita dan perwakilan asing hingga matahari terbenam pada hari Jumat, 2 Agustus 2024. Saya mohon informasinya dan tindakan yang diperlukan."
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)