Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Calon presiden dari partai Demokrat AS, Kamala Harris bersiap mengumumkan pilihan calon wakil presiden yang akan mendampinginya maju dalam pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 pada November mendatang.
Keputusan bakal diumumkan Harris sebelum jadwal penampilan publik pertamanya digelar di Temple University di Philadelphia pada Selasa malam ( 6/8/2024).
Sejauh ini sudah ada beberapa nama yang digadang-gadang bakal menjadi kandidat potensial menemani Kamala Harris maju dalam bursa Pilpres AS 2024.
Di antara banyaknya politisi top AS, Josh Shapiro dan Tim Walz menjadi kandidat paling potensial.
Baca juga: Tanggapi Rontoknya Bursa Saham AS, Donald Trump: Ini Kamala Crash Namanya
Mengutip dari BBC International, Shapiro merupakan tokoh yang sedang naik daun di Partai Demokrat dengan dukungan kuat di Pennsylvania, yang memiliki 19 suara elektoral penting.
Sementara Walz adalah gubernur di negara bagian yang mayoritas penduduknya mendukung Partai Demokrat, tetapi juga berhasil menarik pemilih pedesaan kulit putih yang cenderung mendukung Trump.
"Kami memahami kegembiraan dan minat di sini, tetapi Wapres Harris belum membuat keputusan tentang calon wakil presidennya!" kata juru bicara kampanye Kamala Harris, Kevin Munoz.
Belum jelas siapakah yang nantinya bakal maju menemani Kamala Haris dalam bursa Pilpres AS, kendati demikian partai demokrat menegaskan bahwa pihaknya kini telah mewawancarai sejumlah kandidat.
Hal ini penting dilakukan lantaran peran Calon wakil presiden dapat memainkan peran penting dalam kampanye, mempengaruhi pemilih berdasarkan latar belakang, popularitas di negara asal mereka, dan kemampuan untuk menarik konstituen penting atau pemilih independen.
Harris Panen Dukungan
Pasca dinyatakan sebagai presiden dari partai Demokrat, Harris hingga kini belum mengumumkan siapa yang akan menjadi wakil pasangannya. Kendati demikian juru bicara Harris menegaskan bahwa presiden dari partai Demokrat itu akan mulai berkampanye pada 6 Agustus di Philadelphia, Pennsylvania Capital-Star .
Setidaknya lebih dari 100 kapitalis ventura, termasuk pengusaha terkenal Mark Cuban, berlomba memberikan dukungan kepada kandidat presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Dukungan serupa juga dilakukan oleh beberapa nama terkenal antara lain Reid Hoffman (pendiri LinkedIn), investor Chris Sacca, Katie Stanton dari Moxxie, Eva Ho dari Fika Ventures, dan Rebecca Kaden dari Union Square Ventures.
Popularitas Haris bahkan membuat Wakil Presiden Ke 49 AS ini sukses menggalang dana kampanye sebesar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp3,2 triliun.
Adapun sebanyak 66 persen dana kampanye yang di galang berasal dari para donatur pemula yang belakangan aktif menggembar-gemborkan kemenangan Kamala Harris di bursa Pilpres AS 2024, mengutip dari Reuters.
Saking banyaknya dukungan yang mengalir untuk Harris, menurut jajak pendapat atau Quick Count sementara yang digelar Reuters/Ipsos, posisi Kamala Harris saat ini unggul tipis dua poin persentase dibandingkan Trump.
Membalikan posisi Trump dalam jajak pendapat minggu lalu, dimana saat itu posisi Trump unggul dua poin dibanding Joe Biden, sebelum ia mundur dari pencalonan presiden.
Hasil serupa juga terlihat dalam survei yang digelar NPR menempatkan Kamala Harris sedikit lebih unggul dengan perolehan 50 persen dibandingkan Trump yang hanya mendapat 49 persen.
Sementara menurut 56 persen pemilih terdaftar AS setuju apabila Harris memenangkan Pilpres AS, mereka menganggap Kamala Harris sebagai sosok yang cerdas secara mental dan mampu menghadapi tantangan, angka itu lebih unggul ketimbang Donald Trump yang hanya mengantongi 49 persen suara.