10 Tewas 14 Terluka Akibat Truk yang Dipasangi Bom Meledak di Pos Pemeriksaan di Suriah
TRIBUNNEWS.COM- 10 orang tewas akibat truk yang dipasangi bom meledak di pos pemeriksaan di Suriah.
10 orang tewas ketika sebuah truk yang dipasangi bom meledak di pos pemeriksaan Shatt di kota Azaz di Suriah utara yang dikuasai Turki pada Rabu (7/8/2024).
Sebuah sumber medis di rumah sakit Azaz juga melaporkan bahwa sekitar 20 orang terluka.
Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan itu.
Sepuluh orang tewas dan 14 lainnya terluka dalam serangan bom truk di kota Azaz, Suriah utara, menurut sumber.
Kendaraan itu meledak di pos pemeriksaan jalan yang dikuasai pasukan oposisi.
Mereka yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Azaz sementara tindakan pengamanan ditingkatkan di daerah sekitar.
Pasukan keamanan telah memulai penyelidikan atas serangan itu tetapi belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Sepuluh orang termasuk sedikitnya empat pejuang tewas pada hari Rabu ketika sebuah truk bermuatan bom meledak di sebuah pos pemeriksaan di kota Azaz di utara Suriah yang dikuasai Turki, kata pemantau perang.
Seorang koresponden AFP di daerah tersebut mengatakan sebuah truk berisi bom telah meledak di sebuah pos pemeriksaan di dalam kota.
"Sepuluh orang tewas termasuk sedikitnya empat" pejuang yang didukung Turki, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Serangan itu merupakan hasil dari "sebuah truk yang dipasangi bom yang meledak di pos pemeriksaan Shatt yang dijaga oleh polisi militer (yang didukung Turki) di kota Azaz," kata pemantau yang bermarkas di Inggris, yang mengandalkan jaringan sumber di dalam Suriah.
Sumber medis di rumah sakit Azaz mengatakan kepada AFP bahwa sembilan orang tewas, termasuk lima pejuang dan empat warga sipil, serta melaporkan sekitar 20 orang terluka.
Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan itu.
Pasukan pro-Ankara di Suriah menguasai dua wilayah luas di sepanjang perbatasan dengan Turki.
Sejak 2016, Turki telah melaksanakan operasi darat berturut-turut untuk mengusir pasukan Kurdi dari daerah perbatasan Suriah utara.
Pada bulan Juli, wilayah utara dan barat laut Suriah menyaksikan protes anti-Turki yang mematikan menyusul kerusuhan sehari sebelumnya terhadap bisnis dan properti Suriah di Turki tengah, tempat seorang pria Suriah dituduh melecehkan seorang anak.
Ratusan orang telah berdemonstrasi di seluruh wilayah yang dikuasai, dengan beberapa pengunjuk rasa bersenjata menyerang truk-truk Turki, pos-pos militer, dan menurunkan bendera Turki.
Beberapa bahkan berupaya menyerbu titik penyeberangan dan bentrok dengan penjaga perbatasan Turki.
Protes tersebut juga terjadi ketika muncul tanda-tanda pemulihan hubungan antara Ankara dan Damaskus.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung upaya awal pemberontak untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada awal perang tahun 2011.
Namun ia telah mengubah arahnya dalam beberapa tahun terakhir, dengan pejabat tinggi dari kedua negara bertemu dalam pembicaraan yang dimediasi Rusia.
Perang saudara Suriah telah menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai pada tahun 2011 akibat penindasan protes antipemerintah.
Kemudian hal ini berkembang menjadi konflik kompleks yang melibatkan tentara asing dan jihadis.
SUMBER: Middle East Monitor, Barrons, AFP