Iran Kemungkinan Tunda Pembalasan ke Israel Jika Gencatan Senjata di Gaza Tercapai
TRIBUNNEWS.COM - Satu-satunya cara yang mungkin menunda pembalasan langsung Iran terhadap Israel sehubungan dengan pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di wilayahnya adalah tercapainya kesepakatan perundingan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas yang diharapkan terjadi pada minggu ini.
Laporan itu dilansir Reuters, Selasa (13/8/2024) mengutip tiga narasumber Iran.
Baca juga: Media Iran: Rudal Pembunuh Haniyeh Terbuat dari Bahan Non-Logam, Israel Mau Adu Domba Iran-Hamas
Ketiga pejabat Iran tersebut mengatakan, tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza “dapat menunda tanggapan langsung Iran terhadap Israel akibat pembunuhan Haniyeh.”
Salah satu sumber, seorang pejabat keamanan senior di Iran, mengatakan bahwa “negaranya dan sekutunya, seperti Hizbullah, akan melancarkan serangan langsung jika perundingan di Gaza gagal atau jika mereka merasa Israel mengulur waktu dalam perundingan.”
Sumber tersebut tidak menyebutkan berapa lama Iran akan memberikan kemajuan dalam perundingan tersebut sebelum memberikan tanggapan.
AS Kirim Kapal Selam
Sebagai persiapan membantu Israel menghadapi serangan pembalasan Iran dan proksinya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin meminta kapal selam USS Georgia dikerahkan ke Timur Tengah.
USS Georgia merupakan kapal selam bertenaga nuklir dan dipersenjatai rudal penjelajah dengan sistem pemandu.
Dalam beberapa hari terakhir, kapal selam AS itu beroperasi di Laut Tengah dan baru saja menyelesaikan latihan di dekat Italia.
The Times of Israel menyebut pengumuman pengerahan kapal selam ke kawasan yang tengah bergejolak itu sebagai momen yang langka. Pasalnya, AS jarang mengumumkan pengerahan kapal selam.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) AS pada hari Minggu, (11/8/2024), Austin juga memerintahkan satuan tempur kapal induk USS Abraham Lincoln agar lebih cepat menuju kawasan itu.
Pengerahan itu dilakukan di tengah adanya ancaman serangan Iran dan Hizbullah ke Israel.
Iran gusar karena Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh Israel di Iran.
Adapun Hizbullah ingin membalas serangan Israel yang menewaskan salah satu panglimanya, yakni Fuad Shukr.