Juru bicara Kemenhan AS, Mayjen Pat Ryder menyebut Austin sudah berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada hari Minggu.
Austin menegaskan AS akan “mengambil setiap langkah yang memungkinkan untuk membela Israel”.
USS Abraham Lincoln awalnya berada di Asia Pasifik. Kapal itu kemudian diminta pergi ke Timur Tengah untuk menggantikan USS Thedore Roosevelt.
Baca juga: Intel Israel Sebut Iran Segera Lancarkan Serangan Langsung, IRGC Berdebat dengan Pezeshkian
Roosevelt akan pulang ke AS setelah dikerahkan di Timur Tengah. Menurut Austin, Roosevelt akan tiba di area Komando Pusat pada penghujung bulan ini.
Di dalam satuan tempur Lincoln, terdapat kapal induk yang berisi jet tempur F-35C. Kapal itu ditemani oleh beberapa kapal perusak.
Belum diketahui alasan pengerahan Lincoln ke Timur Tengah. Ryder juga tidak menjelaskan kapan Georgia akan tiba di kawasan itu.
Menurut Ryder, Austin dan Gallant turut membahas operasi militer Israel di Jalur Gaza dan pentingnya memitigasi bahaya bagi warga sipil.
Sehari sebelumnya Israel menyerang sebuah gedung sekolah yang menjadi tempat berlindung warga sipil.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebut serangan itu menewaskan setidaknya 80 orang dan melukai puluhan lainnya.
Sementara itu, Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) pada hari Kamis pekan lalu mengumumkan kedatangan sejumlah jet tempur F-22 di Timur Tengah.
Menurut CENTCOM, jet tempur generasi kelima itu dikerahkan untuk “memitigasi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau proksinya”.
AS sendiri mengaku tidak mengetahui rencana pembunuhan Haniyeh ataupun terlibat dalam pembunuhan itu.
Di samping itu, AS meminta Israel untuk tidak melakukan “eskalasi” dalam konflik di Timur Tengah itu.
AS mengatakan siap melindungi Israel dari serangan-serangan Iran. Negara itu juga akan mengerahkan peralatan militer lainnya di Timur Tengah.
Baca juga: UE Serukan Sanksi untuk 2 Menteri Israel, Dianggap Menghasut agar Lakukan Kejahatan Perang di Gaza